by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 20 Oktober 2021 - 09:57 WIB
Esposin, KLATEN – Khoirudin Mustakim, atlet silat asal Klaten peraih medali emas di PON XX Papua dikenal sebagai sosok yang berbakti kepada kedua orang tuanya yang tinggal di Dukuh Jurangkajong, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk.
Setelah ajang PON yang baru kali pertama dia ikuti, Mustakim berencana mengikuti seleksi nasional untuk SEA Games 2020 di Vietnam yang digelar 2022 mendatang. Jika lolos seleksi, Mustakim menargetkan bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia pada ajang tersebut.
Disinggung kegiatannya selepas PON XX Papua, Mustakim ingin beristirahat di rumah untuk sementara. Selama berada di rumah, Mustakim ingin membantu orang tuanya bertani di sawah.
Baca Juga: 11 Jam Tuntaskan Nazar Lari Salatiga-Klaten, Mustakim Sujud Syukur
Baca Juga: 11 Jam Tuntaskan Nazar Lari Salatiga-Klaten, Mustakim Sujud Syukur
“Selain itu, saya ingin mengisi aktivitas dengan mengurusi ternak di rumah seperti ayam dan sapi,” ujarnya saat ditemui Esposin di rumahnya, Senin (18/10/2021).
Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan total ada sekitar atlet dan official asal Klaten yang masuk kontingen Jawa Tengah pada PON XX Papua.
Baca Juga: Mustakim Pulang Berlari Salatiga-Klaten, PKL Panen Rezeki
Dua medali perak masing-masing diraih Irawan Guntur Aria Putra pada cabang olahraga sambo kelas combat 58 kg putra dan Alvianto Bagas Prastyadi pada cabang olahraga panahan individual recurve putra.
"Kami sangat bangga dan juga bersyukur. Dengan prestasi ini sangat mengangkat nama harum Klaten," kata Nugroho.
Ketua IPSI Klaten, M. Nasir, mengatakan Mustakim menjadi aset pesilat berbakat di Klaten hingga nasional. "Tentu prestasi ini tidak siraih sesaat tetapi butuh perjuangan panjang karena memang Mustakim sejak kecil sudah berlatih. Harapan kami muncul Mustakim lainnya yang bisa berprestasi," kata dia.
Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, mengatakan, hingga Sabtu (16/10/202), capaian vaksinasi di kabupaten dengan sebutan Bumi Intanpari ini mencapai 79,46 persen atau 582.735 orang dari jumlah sasaran sebanyak 733.359 orang.
Menurutnya, untuk menjangkau warga tersebut, pihaknya meminta kepada para ketua RT untuk mendapat warganya yang belum ikut vaksinasi. Selanjutnya, warga tersebut akan didatangi oleh bidan desa untuk divaksinasi.
Baca Juga: Desa di Matesih Karanganyar Ini Sudah Tuntaskan Vaksinasi Loh Lur
“Sekarang tinggal 150.000 yang belum ikut, dan vaksinasi terus kami gencarkan. Rencananya nanti kami minta bidan desa untuk vaksinasi di dusun-dusun dan kami minta kepada ketua-ketuaa RT untuk mendata siapa warganya yang belum ikut vaksinasi,” ujarnya saat ditemui wartawan di Karanganyar, Senin (18/10/2021).
Ia menambahkan, saat ini vaksinasi dilakukan hingga ke tingkat desa/puskesmas. Namun angka partisipasinya sudah menurun tak seperti sebelumnya.
“Ya karena sudah semakin banyak yang divaksinasi sehingga kalau ada kegiatan vaksinasi yang dilakukan di tempat-tempat tertentu yang ikut sudah sedikit. Nah untuk menjangkau yang belum ini, kami yang mendekati mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: 1 Bulan 7 Hari Lagi Bupati Karanganyar Ingin Capaian Vaksinasi 104%
Sementara itu, beberapa kendala warga dalam mengikuti vaksinasi adalah faktor jarak rumah dengan fasilitas kesehatan penyedia vaksinasi yang relatif jauh. Selain itu, keterbatasan fisik karena usia juga menjadi kendala bagi para lansia.
“Bagi yang rumahnya jauh dari pusat vaksinasi ini kan jadi kendala. Selain itu orang tua yang sudah tidak bisa jalan jauh ini karena tidak ada yang mengantar,” ujarnya.
Di sisi lain, Kabupaten Karanganyar menargetkan capaian vaksinasi 100 persen bahkan lebih, akan tuntas pada 18 November 2021 bertepatan dengan HUT ke-104 Kabupaten Karanganyar.