by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 1 Januari 2012 - 11:32 WIB
Rupanya penutupan Jalan Slamet Riyadi di malam Tahu Baru itu membuat sejumlah jalan di Solo Utara menjadi lokasi parade konvoi. Tak tekecuali di sejumlah jalur di gang-gang permukiman warga. Di Jalan Mr Sartono, misalnya, laju kendaraan tiada henti membuat kebisingan warga. “Ceritanya, kami itu bikin acara refleksi akhir tahun sesama aktivis buruh. Tapi, gara-gara konvoi kendaraan nggak karu-karuan, acara refleksi jadi kacau,” sambung Endang.
Salah satu warga Kerten, Hakiman mengaku, kepadatan juga terjadi di gang-gang kampung di kawasan Purwosari dan Manahan. Di Bundaran Manahan dan bersampingan dengan kawasan perlintasan kereta api, manusia dan kendaraan seakan menjadi lautan manusia. Kendaraan hanya bisa bergerak setapak demi setapak untuk bisa keluar dari jebakan lautan manusia itu. “Pukul 01.30 WIB, dini hari, kendaraan baru bisa terurai,” katanya.
(asa)