by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 28 Januari 2022 - 23:15 WIB
Esposin, KLATEN–Pemkab Klaten memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen hingga kini masih bergulir kecuali di sekolah yang ditemukan kasus Covid-19. Pemkab masih mengevaluasi kembali kegiatan PTM terbatas dengan mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan ketentuan PTM terbatas masih mengacu pada kebijakan yang diatur dalam Instruksi Bupati (Inbup).
“Terkait kebijakan, tetap mengacu dengan Inbup No 3/2022 yang di sana mengatur PTM 100 persen. Namun, kami tidak bisa memungkiri kondisinya seperti ini, ada beberapa sekolah di dalamnya yang sudah terkonfirmasi,” jelas Jajang saat ditemui seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Setda Klaten, Jumat (28/1/2022).
Baca Juga: Siswa Positif Covid-19, PTM di 2 SMPN di Klaten Disetop
Baca Juga: Siswa Positif Covid-19, PTM di 2 SMPN di Klaten Disetop
Jajang menjelaskan Dinas Pendidikan (Disdik) sudah berkonsultasi dengan pemerintah provinsi setelah ada temuan kasus positif Covid-19 di sekolah. Dari hasil konsultasi itu, penanganan tercepat yakni ketika ada temuan kasus positif Covid-19, kegiatan PTM di sekolah tersebut ditutup sementara dan pembelajaran kembali daring.
Meski penerapan PTM 100 persen masih diberlakukan di sekolah yang tak ditemukan kasus Covid-19, Jajang menjelaskan evaluasi tetap dilakukan sembari melihat pemberlakuan PTM di kabupaten/kota sekitar Klaten.
Baca Juga: Satu Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polanharjo Klaten Ditutup
Jajang mengatakan angka kasus Covid-19 secara nasional diprediksi melonjak pada akhir Februari atau awal Maret. Lantaran hal itu, pengetatan penegakan disiplin protokol kesehatan diberlakukan agar prediksi tersebut tak terjadi.
“Mudah-mudahan tidak terjadi dan hanya sebatas prediksi. Tentu kami yakni pemerintah provinsi maupun pusat akan merumuskan kebijakan termasuk dengan PTM ini,” kata Jajang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanto, mengatakan kegiatan PTM di dua SMP dihentikan sementara dan dialihkan ke pembelajaran daring atau jarak jauh setelah ada siswa terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: PTM Terbatas di Klaten, Siswa Kurang Disiplin Memakai Masker
Dua SMP itu yakni SMPN 1 Kemalang (satu siswa positif Covid-19) dan SMPN 1 Karangnongko (satu siswa positif Covid-19). Sebanyak dua siswa itu terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak erat kerabat mereka yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. “Untuk PTM sekolah selain di dua SMP itu tetp jalan terus,” kata Yunanto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah ada pelacakan kontak erat dengan 10 guru melakukan tes PCR dan dipastikan negatif Covid-19. Kegiatan PTM terbatas di SMAN 1 Polanharjo bakal bergulir lagi mulai Senin (31/1/2022) dengan penerapan 50 persen siswa yang mengikuti PTM atau masuk secara bergiliran.
Baca Juga: Klaten Terapkan PTM 100 Persen, Monitoring Sekolah Dilakukan Tiap Hari
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan selama ini ada pemberlakuan ketentuan uji petik tes antigen secara rutin di sekolah yang menggelar PTM. Selain itu, ketika ditemukan kasus aktif Covid-19 di satu sekolah, kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan dan kembali diberlakukan pembelajaran secara daring.
“Kami tegaskan lagi pengetatan pada kegiatan PTM. Kami akan kaji lagi apapun yang kami lakukan juga memedomani dari pemerintah pusat. Kami kaji kembali seberapa kasus aktif di PTM ini,” kata dia.