Langganan

PERGELARAN TARI : 30 Penari Senior Ramaikan Pentas Reuni Nemlikuran - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mahardini Nur Afifah Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 25 Oktober 2013 - 16:15 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SOLO -- Usia dan kondisi fisik yang tak lagi prima tidak menghalangi semangat 30 penari senior untuk kembali naik panggung pertunjukan. Puluhan penari yang sempat berjaya di era 1970-an ini akan mengadakan pentas reuni pada gelaran Nemlikuran di Pendapa SMKN 8 Solo, Sabtu (26/10/2013) malam.

Sejumlah penari yang akan mengikuti pentas reuni ini antara lain Rosini, Rini Permadi, M.M. Nanik Sri Gunarni, Tantin Hoemardani, Endang Subono, Wahyu Santoso Prabowo, Tutut Kusuma, Pentil Mulyadi, Gunawan Triyatmadja, dll.

Advertisement

Pertunjukan bertajuk Reuni Penari Tempo Dulu ini bakal menyuguhkan tiga tarian lepas antara lain Bedaya Pangkur, Sunda Tani, dan Ganjur Ganjret.

Sedangkan puncak acara, akan disuguhi gelaran sendratari Harjuno Wiwoho garapan koreografer muda, Mahesani Tunjung Seto.

Sendratari yang mengisahkan cinta terlarang antara raksasa Prabu Niwatakawaca (diperankan Gunawan Triyatmadja) dengan Dewi Supraba (diperankan Tutut Kusuma) ini bakal menghadirkan 14 penari senior.

Advertisement

Penggagas sekaligus panitia penyelenggara kegiatan, M.M. Nanik Sri Gunarni, mengatakan gelaran pentas reuni tahunan yang mulai diselenggarakan 2012 lalu ini bakal dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. “Sebelumnya kami [penari senior] melibatkan anak-anak [penari junior], tapi pentas kali ini seluruhnya akan diisi penari senior,” terang Nanik, ketika dihubungi Esposin, Jumat (25/10/2013) siang.

Menurut Nanik, pihaknya kembali menggelar pentas reuni untuk memberikan semangat kepada anak-anak muda agar mau melestarikan kesenian tari tradisional. “Kami ingin menggerakkan generasi muda, kalau yang tua-tua saja masih punya semangat melestarikan kesenian tradisional bangsa, kenapa yang muda-muda dan penuh energi enggak mau,” bebernya.

Nanik mengatakan persiapan pementasan reuni ini telah digelar sejak awal September lalu. “Kami sudah mulai latihan sejak 1,5 bulan. Enggak mudah memang latihan tari karena kami tersebar di Solo, Semarang, Sidoarjo, Jakarta, dan Prambanan. Tapi sepekan terakhir, teman-teman bisa latihan datang ke sini untuk intensif latihan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif