ESPOS.ID - More than just publish.
SOLO-Pembenahan sarana-prasarana (Sarpras), infrastruktur kawasan Solo utara digenjot. Salah satunya dengan rencana penataan koridor segi tiga kawasan Jembatan Tirtonadi-Jembatan Komplang-Simpang Joglo oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo.
Pengembangan kawasan ini bisa menjadi alternatif tempat penyelenggaraan berbagai event seni dan budaya berskala nasional maupun internasional seperti Solo Batik Carnival (SBC). Apalagi Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan niatnya menggelar SBC di Solo utara.
“Kalau orientasi utama kami adalah mendesain segi tiga ini menjadi urban katalisator Solo utara. Segi tiga ini bisa menjadi pusat pertumbuhan kawasan yang mendorong pengembangan ekonomi masyarakat. Tapi dapat juga menjadi alternatif tempat penyelenggaraan event seni dan budaya seperti SBC,” kata Kepala DPU Solo, Agus Djoko Witiarso ditemui Esposin, Senin (2/7/2012).
Menurut dia pihaknya akan mengajukan anggaran untuk membuat pra-desain kawasan segi tiga Joglo-Komplang-Tirtonadi Rp100 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun ini.
DPU juga berencana mengembangkan ruas-ruas jalan dan infrastruktur lain Solo utara tepatnya sekitar RSUD di Ngipang, Kadipiro. Contohnya DPU berencana meningkatkan Jl Samodra Pasai yang melalui depan RSUD. Titiknya mulai dari persimpangan Jl Adi Soemarmo hingga persimpangan Jl Kol Sugiyono tepatnya di Jl Kerinci, Sekip, Kadipiro. Di persimpangan jalur keretanya akan dibuat semacam jembatan atau semi fly over.
Sementara Anggota Komisi IV DPRD Solo, Hery Jumadi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meningkatkan infrastruktur lingkungan di sekitar RSUD Solo di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari. Salah satunya dengan memperlebar jalan dari Simpang Joglo menuju RSUD. Alasannya untuk meningkatkan aksesibilitas rumah sakit yang bakal menjadi kebanggaan Wong Solo.