Langganan

PENGAIRAN LAHAN PERTANIAN : Tak Dilalui Saluran Irigasi, Petani Andalkan Sumur Pompa

by Ika Yuniati Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 20 September 2013 - 12:11 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Megalirkan Air di Lahan Pertanian (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Megalirkan Air di Lahan Pertanian (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, SRAGEN -- Mayoritas lahan pertanian di Dukuh Karangtanjung, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, bergantung pada pengairan yang bersumber dari sumur pompa.  Pasalnya, sejak beberapa tahun lalu, daerah tersebut tak dilalui saluran irigasi yang bersumber dari Waduk Kembangan.

Advertisement

Menurut warga setempat, Sunarti, lahan pertanian di Dukuh Karangtanjung bagian barat,  sebenarnya sangat bagus untuk pertanian. Ia menuturkan  lahan pertanian di daerah tersebut dapat menghasilkan panen padi maksimal selama tiga kali musim tanam. Bahkan, jika musim kemarau, para petani dapat meraup untung berkali lipat karena harga padi melambung tinggi.

Namun, Sunarti, mengatakan meski lahan pertanian di kawasan tersebut sangat potensial, mereka tak mendapatkan pasokan air yang bersumber dari Waduk Kembangan sejak puluhan tahun lalu. Saluran irigasi dari Waduk Kembangan menuju area pertanian di Ngarum terputus sebelum sampai di area persawahan mereka.

“Musim penghujan ataupun kemarau, kami tetap menggunakan sumur pompa,” ungkapnya, Kamis (19/9/2013)

Advertisement

Petani lainnya, Pardi, mengatakan jika tak menggunakan sumur pompa, ia tak bisa memanen padi. Pasalnya, sama sekali tak ada air yang mengalir, kecuali saat musim penghujan. “Semua petani di daerah sini [sisi barat Dukuh Karangtanjung] menggunakan sumur pompa,” tandasnya.

Padahal, pembuatan sumur pompa, menurut Pardi, menghabiskan biaya yang tak murah. Biaya pembuatan sumur dan pembelian mesin pompa untuk memenuhi kebutuhan air di lahan seluas 9.000 meter persegi misalnya, ia merogoh kocek sekitar Rp10 juta. Sumur itu biasanya ia manfaatkan hingga puluhan tahun. Namun, ia harus menambah biaya untuk perbaikan jika suatu saat sudah waktunya mengganti onderdil mesin.

“Kalau irigasi bisa berfungsi lagi ya malah bagus,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif