by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 29 Juli 2024 - 18:47 WIB
Esposin, KLATEN -- Proyek penataan kawasan wisata Deles Indah di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, sudah bergulir. Ditargetkan, proyek penataan dengan pembangunan amenitas dan atraksi destinasi wisata itu rampung pada akhir November 2024.
Berdasarkan pantauan Esposin, lahan yang ditata berada di bawah Pesanggrahan PB X kawasan lereng Gunung Merapi. Dua alat berat sudah berada di lokasi. Beberapa kawasan yang sebelumnya berkontur lereng sudah dikeruk dan diratakan.
Pada papan proyek tertulis nama kegiatan yakni pengelolaan desinasi pariwisata kabupaten/kota. Nama pekerjaannya pembangunan amenitas dan atraksi destinasi wisata Deles Indah.
Nilai kontrak untuk proyek itu yakni Rp5,1 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) fisik 2024 yang bersumber dari APBN. Sementara durasi pekerjaan ditargetkan mulai 25 Juni 2024 hingga 22 November 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, membenarkan proyek penataan di Deles Indah sudah dimulai. “Deles Indah sudah jalan. Target kami November harus selesai,” kata Nugroho, Senin (29/7/2024).
Nugroho menjelaskan lahan yang ditata merupakan aset milik Pemkab. Proyek pembangunan sudah bergulir sekitar sebulan terakhir. Sebelum proyek dimulai, Nugroho menjelaskan sudah ada komunikasi dengan kecamatan, desa, hingga perwakilan warga.
Dia menjelaskan total lahan yang disiapkan untuk pembangunan itu sekitar 4.000 meter persegi. Sesuai petunjuk teknis dari Kemenparekraf, sasaran pembangunan di antaranya pembuatan fasilitas umum hingga ada pendirian gedung tourism information center (TIC).
Selain itu ada penambahan kelengkapan fasilitas berupa gazebo sekitar 30 unit. Pada proyek tahun ini juga ada pembangunan 30 kios. Sekretaris Desa (Sekdes) Sidorejo, Achmad Sulistyo, mengatakan warga maupun pemerintah desa mendukung proyek pengelolaan destinasi wisata di Deles Indah.
“Kami sangat mendukung karena itu akan menjadi salah satu daya tarik tambahan wisata kami. Ini menjadi salah satu spot yang dekat kawasan tanah yang dikelola pemerintah desa. Harapannya, perekonomian masyarakat meningkat,” ungkap Achmad Sulistyo.