Langganan

Pemudik Asal Karanganyar Ditemukan Meninggal di Bus, Begini Kondisinya

by Sri Sumi Handayani  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 29 April 2022 - 12:57 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Esposin, SOLO -- Seorang pemudik ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam bus PO Rajawali rute Bandung-Solo pada Jumat (29/4/2022) pukul 07.30 WIB.

Data yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber, pemudik yang meninggal tersebut tercatat warga Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Agung, 49.

Advertisement

Agung ditemukan meninggal dalam kondisi duduk di salah satu kursi bus Rajawali berpelat nomor AD 7152 OA. Posisi korban duduk bersandar tetapi miring ke bagian tengah tempat duduk. Muncul dugaan, pemudik tersebut meninggal karena sakit.

Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan kronologi penemuan seorang pemudik meninggal di dalam bus.

"Korban naik bus Rajawali dari Cicahem Bandung Jabar pada Kamis [28/4/2022] pukul 17.00 WIB. Tujuannya Jatipuro Karanganyar. Jumat [29/4/2022] pukul 06.30 WIB, bus yang dinaiki korban sampai Kartasura Sukoharjo," kata Kapolsek melalui siaran pers yang diterima Esposin, Jumat.

Advertisement

Baca Juga : Hendak Mudik, Pria Asal Pasuruan Ini Ditemukan Meninggal di Bus

Saat itulah, salah satu kru bus Rajawali, Kosim Koswara, 39, hendak membangunkan korban yang sedang tertidur. Menurut keterangan polisi, korban tidak bangun saat dibangunkan Kosim.

Selanjutnya, Kosim memberitahu sopir bus Rajawali, Ato Sunarto, 53. Ato memutuskan menepikan bus.

Advertisement

"Kosim dan Ato mengecek denyut nadi pada tangan korban. Ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.

Ato melanjutkan perjalanan sampai Terminal Tirtonadi Solo. Kemudian, Ato melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarsari Solo.

Baca Juga : Ribuan Perantau Tiba Di Terminal Jatipuro Karanganyar

Petugas memeriksa tubuh pemudik asal Karanganyar yang meninggal tersebut. Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

"Diperkirakan korban mempunyai riwayat sakit asma karena di tas korban ditemukan alat bantu pernafasan. Korban dibawa ke Rs Dr. Moewardi Solo untuk penanganan lebih lanjut."

Advertisement
Sri Sumi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif