by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 3 Agustus 2020 - 21:27 WIB
Esposin, SOLO -- Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI menyerahkan dua duplikat arsip ke Pemkot Solo. Penyerahan dilakukan di Loji Gandrung, Laweyan, Solo, Senin (3/8/2020).
7 Tersangka Pengeroyokan Kades Karangtengah Wonogiri Ditahan, Termasuk Suami Sang Selingkuhan
Dua duplikat arsip itu masing-masing soal sumber air Solo dari Cokro Tulung dan Sriwedari. Direktur Akuisisi ANRI, Rudy Anton, menjelaskan ANRI menyimpan arsip-arsip terkait Karesidenan Surakarta sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC atau abad ke-16.
Asisten Rumah Tangga Bupati Boyolali Positif Covid-19, Tercatat Sebagai Kasus 217
Asisten Rumah Tangga Bupati Boyolali Positif Covid-19, Tercatat Sebagai Kasus 217
ANRI menyerahkan duplikat arsip ke Pemkot Solo yang menjelaskan soal sumber air Solo dari Cokro Tulung kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo sebagai dasar penguatan keberadaan sumber air tersebut.
Digeruduk Pemuda, Pemdes Nengahan Klaten Siap Revisi Data Penerima Bantuan Covid-19
Kasus Mobil Tabrak Mesin Dan 3 Orang Di SPBU Bhayangkara Solo Berakhir Damai, Begini Kesepakatannya
Dia menjelaskan ANRI juga menyampaikan jadwal referensi terkait alat untuk penyusutan arsip, pemusnahan, dan penyelamatan arsip. Ada sekitar 30 urusan yang sudah disetujui ANRI sebagai dasar penyelamatan arsip di semua organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Solo.
Kota Solo Berstatus Zona Merah, Bagaimana Nasib Stadion Manahan Sebagai Calon Venue Liga 2?
F.X Hadi Rudyatmo, menjelaskan meminta sejumlah duplikat arsip kepada ANRI supaya Pemkot Solo mengetahui sejarah melalui arsip yang disimpan ANRI. Pemkot Solo akan mengurus Cokro Tulung karena dikelola PDAM Kota Solo sejak 1928.
Kena PHK Saat Pandemi Covid-19, Warga Jakarta Ini Beralih Jadi Kurir Narkoba di Sukoharjo
“Kami ingin menjelaskan keberadaan aset itu. Kami mengelola tapi belum mendapatkan sertifikat sebagai aset yang tercatat. Sekarang akan kami urus secara yuridisnya,” paparnya.
Istimewa! Pasar Legi Ponorogo Diklaim Jadi Pasar Tradisional Pertama Berkonsep Ramah Lingkungan