by Trianto Hs Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 27 April 2014 - 17:31 WIB
Esposin, WONOGIRI--Selama empat bulan atau selama masa kampanye, uang yang beredar di Wonogiri mencapai Rp11.219.958.711. Dana tersebut mayoritas berasal dari calon anggota legislatif (caleg) masing-masing parpol. Data di KPU Wonogiri, selama empat bulan itu, 12 parpol di Wonogiri mampu menghimpun dana senilai Rp11.228.494.062.
Dana kampanye senilai Rp11,22 miliar tersebut terbesar berasal dari caleg senilai Rp10.772.979.075 dan sisanya senilai Rp446.979.636 merupakan dana parpol. Untuk itu, caleg menjadi penyumbang terbesar pengeluaran anggaran kampanye. Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, Sabtu (26/4/2014) menyatakan, dari 12 parpol peserta pemilu, hanya Partai Hanura yang tidak melaporkan.
“Soal sanksi sudah diatur dalam undang-undang, yakni caleg terpilih tak akan dilantik. Kami sendiri tidak tahu alasannya, kenapa Partai Hanura tidak mengirimkan laporan,” ujarnya.
Dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, Partai Hanura Wonogiri diperkirakan tak memperoleh kursi parlemen Wonogiri. Lebih lanjut Mat Nawir menyatakan, KPU masih menunggu hasil audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Apakah dana kampanye merupakan dana pribadi caleg atau bantuan pihak ketiga. Menurutnya, nilai bantuan pihak ketiga sudah diatur. “Jumat, laporan dana kampanye parpol sudah dikirim ke KPU Provinsi untuk diaudit KAP. Hasil dari KAP akan kami umumkan. Dari KAP itulah akan diketahui apakah dana kampanye berasal dari pribadi maupun bantuan pihak ketiga,” jelasnya.
Dari hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, Partai Hanura Wonogiri diperkirakan tak memperoleh kursi parlemen Wonogiri. Lebih lanjut Mat Nawir menyatakan, KPU masih menunggu hasil audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Apakah dana kampanye merupakan dana pribadi caleg atau bantuan pihak ketiga. Menurutnya, nilai bantuan pihak ketiga sudah diatur. “Jumat, laporan dana kampanye parpol sudah dikirim ke KPU Provinsi untuk diaudit KAP. Hasil dari KAP akan kami umumkan. Dari KAP itulah akan diketahui apakah dana kampanye berasal dari pribadi maupun bantuan pihak ketiga,” jelasnya.
Komisioner tiga periode ini mengakui, peredaran uang selama masa kampanye di Wonogiri cukup besar senilai Rp11,21 miliar. PDIP menjadi partai tertinggi yang menghimpun dana kampanye, yaitu senilai Rp3.143.196.750, disusul Partai Golkar senilai Rp3.033.347.175 dan Partai Demokrat menempati posisi ketiga senilai Rp1.164.059.500.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di posisi terakhir dengan hanya menghimpun dana kampanye senilai Rp300.000. Dana itu masuk ke kas partai sedangkan para caleg partai itu tidak mengeluarkan anggaran selama masa kampanye.
Komisioner KPU Wonogiri, bidang hukum, Joko Wuryanto, mengatakan, KAP memiliki waktu selama 30 hari untuk melakukan audit. “Hasil audit dari KAP akan diumumkan di web KPU.” (Trianto Hery Suryono)
Dana Kampanye Parpol dan Caleg
No. Parpol Dana parpol (Rp) Dana caleg (Rp)
1. Nasdem 95.579.966 676.602.200
2. PKB 250.000 193.004.300
3. PKS 30.000.000 639.092.100
4. PDIP 150.502.071 3.143.196.750
5. Partai Golkar 175.549.000 3.033.347.175
6. Partai Gerindra 250.000 939.914.550
7. Partai Demokrat 200.000 1.164.059.500
8. PAN 234.000 408.215.500
9. PPP 250.000 556.202.000
10. Partai Hanura - -
11. PBB 2.700.000 19.345.000
12. PKPI 300.000 -
Sumber: KPU Wonogiri. (tus)