Langganan

PDAM Turun Tangan, 66 Keluarga di Cepoko Sragen Tak Lagi Minta Bantuan Air

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:25 WIB

ESPOS.ID - Direktur Utama PDAM Sragen Hanindyo Heru Prayitno merasakan air dari air tandon yang tawar di Dukuh Gagan, Desa Cepoko, Sumberlawang, Sragen, Jumat (4/10/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN--Sebanyak 66 keluarga di lingkungan RT 024 dan RT 025 Dukuh Gagan, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, merasa senang tak terhingga saat mendapat bantuan sumur dalam dengan debit air 0,5 liter/detik. Selama ini warga di dua RT tersebut selalu meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen saat musim kemarau.

Sumur dalam sedalam 60 meter itu baru tiga hari lalu dapat difungsikan warga. Sumur itu yang mengebor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro sebagai tim teknis. Proses pengeboran berlangsung selama dua pekan. Bentuan air bersih dan seluruh fasilitasnya merupakan bantuan corporate social responsibility (CSR) dari PT Glory Industrial. Sumur dalam itu diresmikan langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi manajemen PT Glory Industrial Sragen, Jumat (4/101/2024).

Advertisement

Direktur Utama PDAM Sragen Hanindyo Heru Prayitno menyampaikan PDAM sebagai tenaga teknis membangun enam unit sumur dalam yang dibantukan kepada warga di enam lokasi wilayah Sumberlawang dan Miri. Keenam sumur itu diresmikam Bupati secara maraton pada Jumat pagi hingga sore hari. Dari enam sumur dalam itu, tiga sumur di antaranya bantuan CSR PT Glory Industrial, dua unit dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan satu unit dari Korpri Sragen.

"Sumur di Dukuh Gagan Desa Cepoko ini diperuntukkan bagi dua RT. Pelaksanaan pekerjaannya antara 2-3 pekan karena proses bekerjanya lembur sampai malam. Targetnha harus keluar air jernih  Kalau tidak keluar air bersih maka pindah lokasi. Seperti di Dukuh Rejosari, Gilirejo Baru, Miri sampai pindah dua tempat. Padahal dalam pencarian sumber air menggunakan teknologi geolistrik ternyata tidak menemukan sumber air jernih," katanya.

Advertisement

Sumur dalam ini, kata dia, bisa melayani 66 keluarga atau 120 jiwa. Para warga itu, ujar dia, tidak lagi meminta bantuan droping air bersih. Dia menilai bantuan air bersih lewat tangki itu tidak efektif. 

Seorang warga RT 025 Dukuh Gagan, Agustin, 40, mengatakan senang sekali sampai tidak bisa berkata-kata. Dia mengatakan selama bertahun-tahun saat musim kemarau selalu meminta bantuan air bersih dari Sragen. Dia mengatakan sebenarnya ada sumur dalam dari program Pamsimas sejak 2018 tetapi saat musim kemarau sering macet 

Advertisement

"Saat macet itu, kami sering minta bantuan air bersih dari Sragen. Sekarang sudah dapat bantuan air bersih, rasanya campur aduk karena senangnya sampai enggak bisa berkata-kata. Saya sehari bisa mengangsu sampai 20 kali dengan menggunakan galon bekas air mineral berkapasitas 15 liter. Ya, untuk mandi, mencuci, dan masak," ujarnya 

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni berharap bantuan sumur dalam ini bisa mengurangi lokus daerah kekeringan di Sragen. Dia mengatakan dengan bantuan sumur dalam ini bisa mengurangi pengiriman bantuan air bersih dari BPBD Sragen.

Berikut daftar lokasi bantuan air bersih di Sragen:
1. Dukuh Gagan RT 024, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.
2. Dukuh Bulakrejo RT 021, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen (2 lokasi)
3. Dukuh Sumberejo RT 005, Desa Gilirejo baru, Kecamatab Miri, Sragen
4. Dukuh Rejosari RT 003, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen
5. Dukuh Dondong RT 001, Desa. Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen.

Sumber: PDAM Sragen

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif