by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:59 WIB
ESPOS.ID - Petugas mengerjakan proyek revitalisasi drainase dan trotoar di Jl. Ir Soekarno, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/10/2024). (Espos/Muhammad Diky Praditia)
Esposin, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelontorkan anggaran senilai total Rp12,9 miliar untuk memperbaiki saluran drainase dan revitalisasi trotoar jalan di wilayah perkotaan. Selain meningkatkan kapasitas saluran air, proyek revitalisasi itu juga sebagai upaya memperindah wajah pusat Kabupaten Wonogiri.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri, Tri Bolo, mengatakan ada tiga lokasi proyek pekerjaan perbaikan drainase dan trotoar jalan. Tiga lokasi itu meliputi Jl Ir Soekarno, Jl Pemuda, dan Jl RM Said di kawasan pusat Kabupaten Wonogiri.
Drainase di tiga lokasi jalan itu ditingkatkan kapasitasnya dari yang semula berdiameter 60 sentimeter (cm) menjadi 1 meter di Jl Ir Soekarno dan Jl Pemuda. Sedangkan kapasitas drainase di Jl RM Said ditingkatkan dari berdiameter 60 cm menjadi 80 cm.
Selain drainase, DPU juga sekaligus merevitalisasi trotoar di atas drainase tersebut. Trotoar yang semula hanya blok paving akan diganti menjadi keramik dan granit. Lebar trotoar juga ditambah menjadi sekitar 2,5 meter.
“Drainase perlu ditingkatkan karena kondisinya sudah terlalu tua, entah tahun berapa kali terakhir diganti. Untuk trotoar memang perlu ada perbaikan karena sekaligus upaya memperindah wajah kota,” kata Tri saat dihubungi Espos, Jumat (4/10/2024).
Tri menyebut kelak di trotoar itu akan disediakan tempat untuk penanaman pohon. Hanya, pohon itu nanti masuk wilayah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonogiri.
Dia menyebut nilai anggaran pengerjaan drainase dan trotoar di Jl Ir Soekarno mencapai Rp4,6 miliar. Kemudian anggaran pekerjaan di Jl Pemuda bernilai Rp2,8 miliar, sedangkan di Jl RM Said mencapai Rp5,3 miliar.
Total anggaran yang digelontorkan untuk proyek revitalisasi drainase dan trotoar itu sekitar Rp12,9 miliar. Proyek itu ditargetkan selesai pada 20 Desember 2024. “Kalau kita lihat sekarang, beberapa lokasi jalan itu masih terlihat kumuh. Dengan revitalisasi ini wajah kota akan kami buat lebih cantik,” ujar dia.
Catatan Espos, Pemkab Wonogiri pada 2024 ini berupaya memperindah wajah kota dengan revitalisasi objek vital fasilitas publik. Misalnya revitalisasi Lapangan Pringgodani menjadi sport tourism center bernilai Rp17,1 miliar. Selain itu revitalisasi Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri dengan estimasi anggaran senilai Rp2,9 miliar.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonogiri, Waris Kadarwanto, mengatakan setelah proyek pekerjaan revitalisasi trotoar selesai, proses perawatan akan diserahkan kepada DLH Kabupaten Wonogiri bidang Kebersihan dan Pertamanan.
DLH berencana menanam pohon tabebuya sebanyak 132 batang pohon di Jl Ir Soekarno setelah pekerjaan revitalisasi trotoar itu selesai. “Nanti akan kami tanam pohon tabebuya yang sudah setinggi empat meter. Bukan dari bibit lagi. Itu sudah kami persiapkan,” kata Waris.