by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:31 WIB
ESPOS.ID - Sembilan pasangan tak resmi atau bukan suami-istri mendapat pembinaan seusai terjaring dalam operasi penyakit masyarakat yang digelar Polres Wonogiri di sejumlah hotel, Jumat (4/10/2024). (Istimewa/Polres Wonogiri)
Esposin, WONOGIRI — Sembilan pasangan tidak resmi atau bukan suami-istri terjaring razia Operasi Penyakit Masyarakat yang digelar Polres Wonogiri, Jumat (4/10/2024) siang. Mereka digerebek di hotel-hotel wilayah Kabupaten Wonogiri dalam operasi tersebut.
“Ada sembilan pasangan yang bukan suami-istri kami amankan dari beberapa hotel yang dirazia,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).
Dalam penggerebekan itu, polisi meminta keterangan dari mereka. Sejumlah perempuan dan laki-laki yang berada di dalam satu kamar hotel itu bukanlah pasangan resmi. Kebanyakan mereka bahkan sudah memiliki suami atau istri sah dan ada satu laki-laki yang sudah lanjut usia (lansia).
Setelah dimintai keterangan, mereka mengikuti pembinaan dari kepolisian di Markas Polres Wonogiri. Mereka diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Setelah mendapatkan pembinaan, mereka dibebaskan.
Anom menyampaikan operasi penyakit masyarakat dilaksanakan dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif jelang Pilkada 2024. "Kami berharap para pelaku usaha penginapan dan tempat hiburan malam serta masyarakat untuk senantiasa bersama-sama menjaga keamanan guna mewujudkan Pilkada yang aman, damai," kata dia.
Menurut Anom, pelaksanaan operasi pekat akan terus dilaksanakan guna menjaga situasi kamtibmas. Dia berharap masyarakat dapat membantu menginformasikan aktivitas yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di masing-masing wilayah. "Kami pastikan identitas pelapor akan kami rahasiakan,” ucap dia.