by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Kamis, 9 Juli 2020 - 15:47 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Warga Wonogiri mengembangkan kuliner mi ayam instan. Sesuai namanya, produk yang diberi nama Mie Ayam Instan Wonogiren ini menawarkan olahan mi yang bisa dimasak secara instan.
Meski tak semasyhur bakso Wonogiri, mi ayam khas Wonogiri cukup dikenal di berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu tak lepas dari cita rasa khas yang dimiliki mi ayam Wonogiri.
Yang menarik, Mie Ayam Instan bermerek Wonogiren tersebut dikembangkan oleh empat orang aparatur sipil negara di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Kementerian Perhubungan.
Direnovasi, Batu Nisan Makam Mbah Jonambang di Baturetno Wonogiri Kok Terbalik?
Direnovasi, Batu Nisan Makam Mbah Jonambang di Baturetno Wonogiri Kok Terbalik?
Mereka berkolaborasi untuk menciptakan produk mi ayam instan tersebut. Empat orang itu adalah Andhi Prasetyo sebagai marketing dan Tri Kuncoro sebagai penanggung jawab peralatan atau permesinan.
Selanjutnya, Heri Setyawan sebagai pengelola keuangan dan Tri Susandi sebagi peracik atau chef pembuatan mi dan bumbu.
Wali Kota Solo Ancam Seret Panitia Pasar Rakyat Alkid Ke Polisi
Ia menjelaskan ide pembuatan mi ayam instan sudah terlintas sejak Desember 2019. Setelah melakukan uji coba produk dan pemasaran, pada Juni 2020 barulah mereka memasarkan mi ke beberapa daerah.
"Mi kami pasarkan setelah mendapatkan izin dari lembaga yang berwenang," kata Andhi saat ditemui Esposin di Wonogiri, Kamis (9/7/2020).
Bayi Perempuan Ditemukan di TPU Kahuman Tonggalan Klaten, Sempat Dikira Jadi-Jadian
Peracik bumbu, Tri, mengatakan mi ini terbuat dari tepung terigu, tepung tapioka, minyak nabati, garam, dan antioksidan. Sementara itu, bumbu mi terbuat dari gula, garam, penyedap rasa, bawang putih, bawang merah, serai, daun jeruk, kunyit, jahe, merica, dan daging ayam.
"Tidak ada bahan pengawet apapun, bahan dasarnya rempah. Mi ini bertahan hingga dua bulan saja. Kalau mi instan pada umumnya kan sampai delapan bulan," kata dia.
Tri Kuncoro mengatakan usaha yang ia rintis bersama tiga kawannya tersebut tidak menggangu pekerjaannya sebagai ASN. Karena saat ini mereka sudah mempunyai delapan karyawan yang bertugas membuat mi ayam instan. "Jadi kami tinggal memantau saja setelah pulang karja," kata dia, Kamis.