by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 5 Februari 2012 - 10:09 WIB
Tak sedikit di antara mereka yang, karena kondisi ekonomi terpaksa menunda hingga bertahun-tahun untuk bisa menikah. Seperti pasangan Sukimin, 60, dan Sati, 50, warga Kentheng, Semanggi. Keduanya sudah menunggu dua tahun sebelum akhirnya bisa menikah.
Acara nikah massal gratis yang diselenggarakan oleh Yayasan Amal Sahabat itu berlangsung meriah. Seusai akad, ke-15 pasangan itu dikirab menggunakan kereta (andong) melalui Jl Slamet Riyadi yang tengah ramai karena car free day menuju Pendhapi Gede Balaikota, di mana acara resepsi digelar. Acara itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto.
Ketua Yayasan Amal Sahabat, Ahmad Purnomo menjelaskan acara dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW itu merupakan kali ketiga yang digelar yayasan tersebut. Jumlahnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun pertama 48 pasangan, tahun kedua 23 pasangan, dan tahun ini hanya 15 pasangan.
”Ada dua hal yang istimewa dalam acara kali ini. Dari sisi usia peserta paling tua 61 tahun dan paling muda 16 tahun. Selain ada pula yang baru tiga hari sebelumnya masuk Islam," jelas Purnomo.
Selain nikah massal gratis, dibagikan 5.000 paket sembako bagi masyarakat, serta pengobatan gratis dan pasar murah di halaman Balaikota.
(JIBI/SOLOPOS/Suharsih)