Langganan

Musik dan Kembang Api Meriahkan Pergantian Tahun Baru - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 1 Januari 2012 - 15:57 WIB

ESPOS.ID - Espos/Trianto Hery Suryono TIUP TEROMPET-Anggota Polres, Makodim 0728/Wonogiri dan warga meniup terompet berbarengan di ajang tembang kenangan saat pergantian tahun di Gedung Giri Cahaya Wonogiri, Minggu (1/1/2012).

WONOGIRI--Hujan yang turun sejak Sabtu (31/12/2011) sore tidak menyurutkan ribuan warga Wonogiri dalam menyambut pergantian tahun baru 2012. Pemkab Wonogiri sendiri tak mengadakan acara penyambutan pergantian tahun namun masyarakat berinisiatif menggelar berbagai acara.

Advertisement

Mulai dari tembang kenangan di Gedung Giri Cahaya, Wonogiri, pentas musik dangdut di Selogiri, musik campursari di Ngadirojo maupun pertemuan warga dengan anggota polisi di Balaikelurahan Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo. Dialog di Balaikelurahan Mlokomanis digagas oleh anggota Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Mlokomanis Kulon.

Tokoh masyarakat setempat, Mulyono kepada Esposin menyatakan, dialog warga dengan anggota polisi dalam wadah FKPM dimaksudkan agar masyarakat paham akan hukum. Menurutnya, keberadaan FKPM diharapkan membantu tugas-tugas polisi dalam menyelesaikan persoalan di tingkat paling bawah. “Dialog interaktif antara warga dengan anggota polisi akan diperoleh hasil maksimal. Warga akan mengetahui tindakan yang salah dan melanggar hukum.”

Berdasar pemantauan Esposin, warga Kota Gaplek mulai keluar rumah sekitar pukul 21.15 WIB sesaat hujan reda. Arak-arakan motor dengan knalpot terbuka dan tanpa helm mewarnai perayaan pergantian tahun di Wonogiri. Rombongan motor-motor itu melintas hilir-mudik tanpa diperingatkan oleh petugas yang berjaga di sepanjang jalan yang dilalui. Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Juharno mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika menyatakan, pihaknya tidak melakukan penindakan.

Advertisement

“Selama malam tahun baru tidak terjadi kecelakaan dan petugas tidak melakukan tindakan represif sehingga tidak ada yang ditangkap.”

(tus)

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif