by Jibi Solopos Andi Sumarsono - Espos.id Solopos - Sabtu, 5 Mei 2012 - 08:58 WIB
SRAGEN-Jalan lingkar Sangiran yang menghubungkan menara pandang dengan Museum Sangiran kondisinya rusak. Aspal jalan mengelupas dan berlubang, Jumat (4/5/2012).
Jalan lingkar ini merupakan akses utama menuju Museum Sangiran setelah dari menara pandang. Jalan ini melewati Cluster Ngebung yang akan dibangun pada 2013 mendatang. Selain itu merupakan akses vital menuju tempat penelitian tanah diatomi.
Menurut warga Pagerejo RT 04, Krikilan, Sragen, Wagimin, 57, ada dua permasalahan vital terkait jalan lingkar Sangiran. Pertama di pertigaan jalan menara pandang ada dua jalur dengan minim rambu-rambu, sehingga hampir setiap hari banyak pengunjung bertanya tentang arah jalan menuju Sangiran.
Permasalahan kedua pertigaan menara pandang kondisi jalan curam sehingga saat bus dari Museum Sangiran tidak bisa langsung menuju menara pandang karena bodi bus akan tersangkut badan jalan.
Kasi Pelestarian Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Rus Mulia saat ditemui espos.id di ruang kerjanya , Jumat ( 4/5/2012), berharap pihak DPU Sragen memperhatikan saran masyarakat tersebut.
Dia menambahkan permasalahan rambu-rambu pada 2012 ini akan segera ditambah. “Pihak Museum Sangiran akan segera menindaklanjuti atas masukan masyarakat tersebut,”pungkasnya.