by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Solopos - Sabtu, 15 Februari 2020 - 05:00 WIB
Esposin, SOLO — Monumen Pers Nasional kini telah terlahir kembali menjadi museum modern dengan memanfaatkan teknologi sebagai media informasi. Monumen Pers Nasional yang dahulunya gelap dan serba kuno kini menjadi serba digital seperti audio visual hingga teknologi tiga dimensi.
Setiap bagian ruang pamer dikemas dengan konsep kekinian seperti layaknya museum-museum baru yang kini banyak diburu wisatawan. “Monumen Pers Nasional bisa berfungsi sebagai tempat kunjungan berbasis rekreasi," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Prof. Widodo Muktiyo, saat ditemui Esposin di Monumen Pers Nasional, Jl. Gajah Mada, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (14/2/2020).
Ia menambahkan untuk menarik generasi milenial datang, ia akan memanfaatkan media sosial untuk turut menyosialisasikan Monumen Pers Nasional. Bahkan, lelaki yang hobi bermain tenis meja itu telah memulai gerakan Government Public Relations yakni gerakan yang mewajibkan pegawai Monumen Pers Nasional untuk menjalankan fungsi-fungsi humasan pemerintah secara mandiri melalui media sosial pribadi miliknya.
“Tren media sosial saat ini kan sangat pesat kami sebagai humas pemerintah tidak mau ketinggalan dalam memberi informasi capaian dan proses kerja pemerintah,” imbuhnya.
Ia juga meminta para pegawai untuk selalu tersenyum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, Monumen Pers Nasional dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berekreasi sekaligus belajar.