by Ivan Andimuhtarom Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 26 Desember 2017 - 15:15 WIB
Esposin, SOLO -- Monumen Perisai Pancasila di Kedung Kopi, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, jebol pekan lalu. Prasasti yang dibangun 22 Oktober 1965 itu diduga tak mampu menahan terpaan air sungai saat debit air Sungai Bengawan Solo tinggi.
Warga RT 002/RW 006, Kampung Jornasan, Kelurahan Pucangsawit, Paino, 75, mengaku mendapati monumen sudah tidak ada pada Sabtu (23/12/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.
Lelaki yang setiap hari buang air besar (BAB) di tepi Sungai Bengawan Solo itu kaget karena yang tersisa hanya bongkahan bata, beton dan penanda bangunan cagar budaya (BCB) yang sudah pecah menjadi beberapa bagian.
Ia kemudian mengumpulkan serpihan penanda BCB kemudian merangkainya di bagian parapet. Sementara itu, Monumen Perisai Pancasila yang berbentuk lambang lima sila Pancasila hilang entah kemana.
"Waktu tahu monumen hilang, saya kaget. Kok habis semua. Saya hanya menemukan marmer penanda BCB di timur bekas prasasti itu berdiri," ujarnya saat ditemui