Langganan

Menuju Sport Tourism, Desa Jangglengan Gelar Lomba Kano Pertama di Sukoharjo

by Magdalena Naviriana Putri  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 23 September 2023 - 18:18 WIB

ESPOS.ID - Lomba balap kano di Embung Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Esposin, SUKOHARJO — Pemerintah Desa Jangglengan di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu (23/9/2023) menggelar lomba balap kano. Kegiatan ini untuk memeriahkan peluncuran Desa Wisata Jangglengan sebagai Kampung Bengawan.

Balap kano yang untuk kali pertama digelar di Kabupaten Sukoharjo itu berlangsung meriah. Embung desa jadi lokasi balapan. Puluhan peserta dari berbagai daerah di Soloraya turut serta. Meski balapan berlangsung di tengah terik matahari, namun antusias peserta terlihat tak kendor.

Advertisement

Kepala Desa Jangglengan, Sutoyo, mengatakan ada lebih dari 90 peserta yang mengikuti lomba balap kano. Perlombaan balap kano dipilih bukan tanpa sebab. Tujuannya untuk mengingatkan kembali masyarakat pada moda transportasi zaman dahulu yang digunakan warga di lembah Bengawan Solo. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari melestarikan tradisi.

"Masyarakat dahulu menggunakan perahu untuk transportasi ke kota. Balap kano ini sebagai upaya melestarikan, mengingatkan kembali bahwa dulu ada tradisi menggunakan perahu," jelas Sutoyo di sela-sela kegiatan.

Advertisement

"Masyarakat dahulu menggunakan perahu untuk transportasi ke kota. Balap kano ini sebagai upaya melestarikan, mengingatkan kembali bahwa dulu ada tradisi menggunakan perahu," jelas Sutoyo di sela-sela kegiatan.

Balap kano tersebut dimulai sekira pukul 13.30 WIB. Sedianya acara itu dimulai pada pukul 12.00 WIB, namun karena cuaca yang cukup terik membuat panitian harus memundurkan acara beberapa saat. Di babak penyisihan, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri atas lima peserta. Peserta di tiap kelompok itu saling berlomba untuk diambil dua tercepat.

Para peserta yang lolos ini akan kembali berlomba hingga babak final. Babak final akan digelar Minggu (24/9/2023) besok. Selain memperebutkan piala Bupati Sukohajor, tersedia juga hadiah senilai total Rp15 juta rupiah bagi para pemenang.

Advertisement

“Tunggal putri tidak ada karena kano ini masih asing, kami mencoba kemarin tunggal putri dilombakan ternyata kesulitan peserta tidak bisa menyelesaikan jarak tempuh 2x150 meter. Keberhasilan peserta ditandai dengan pengambilan bendera sesuai nomor jalurnya,” jelas Sutoyo.

Respons Disporapar Sukoharjo

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan lomba tersebut sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pihaknya, menggabungkan olahraga dan pariwisata.

“Kami mendorong desa wisata ini mengadakan sport tourism dengan menggelar lomba kano. Dengan harapan banyak penonton yang akan hadir dan tahu potensi desa wisata yang kemudian bisa membagikannya ke kenalan atau rekannya untuk lebih mengenalkan Desa Wisata Jangglengan,” papar Aji.

Aji juga mengaku sport tourism ini kali pertama dilakukan di Sukoharjo. Ia memastikan Pemkab Sukoharjo akan terus mengembangkan potensi Kabupaten Sukoharjo melalui beragam event olahraga. Mengingat ke depan fasilitas di Sukoharjo juga terus berkembang di antaranya dengan pembangunan Gedung Olahraga Tipe B di Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo yang dapat menjadi fasilitas sport tourism mendatang.

Advertisement

Gelaran tersebut juga dimeriahkan oleh pendaki tunadaksa Sabar Gorky, 54, yang juga menjadi peserta. Sabar sendiri telah menaklukkan empat dari tujuh puncak gunung tertinggi dunia. Meski tak ditekuninya secara profesional namun pria asal Solo itu mengaku sering berlatih kano dan belum pernah mengikuti perlombaan .

Sabar mengaku senang dengan adanya kegiatan lomba kano tersebut lantaran ia sendiri menyukai aktivitas olahraga meski memiliki keterbatasan fisik. Lebih lanjut menurutnya Bengawan Solo yang ada di wilayah Soloraya dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai magnet wisata.

Sabar berharap desa-desa lain turut mengembangan aktivitas sport tourism dengan potensi yang ada untuk menarik wisatawan.

Advertisement

“Saya ikut memeriahkan [lomba kano ini] kebetulan saya senang dengan olahraga. Apalagi kano ini kan olahraga petualangan. Soloraya mempunyai tempat yang luar biasa dengan adanya Bengawan Solo. Saya senang sekali dengan kegiatan ini,” ungkap Sabar.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif