Langganan

Memperingati Kenaikan Takhta, Mangkunegaran Solo Bersiap Gelar Jumenengan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 9 Februari 2024 - 14:16 WIB

ESPOS.ID - Mangkunegoro X memberikan keterangan kepada wartawan tentang rencana tingalan dalem jumenengan MN X pada Senin (19/2/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO—Pura Mangkunegaran Solo tengah bersiap untuk menyelenggarakan upacara Tinggalan Wiyosan Jumenengan Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegoro X pada 8 Ruwah Jimawal 1957 atau Senin (19/2/2024).

Tinggalan Wiyosan Jumenengan sendiri merupakan peringatan kenaikan takhta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegoro X yang kedua. Mangkunegara X sendiri secara resmi dikukuhkan sebagai penerus takhta Mangkunegaran Solo pada 12 Maret 2022.

Advertisement

Ketika ditemui awak media di Kavallerie Mangkunegaran, Jumat (9/2/2024), KGPAA Mangkunegara X mengatakan pihaknya akhir-akhir ini sedang sibuk menyiapkan upacara Jumenengan .

“Nanti acaranya di tanggal 19 [Februari 2024] untuk acara Wilujengannya dan 24 [Februari 2024] untuk acara resepsi, pukul 10. 00 WIB, jadi fokus kami di situ,” kata dia. 

Dia mengatakan khusus tahun ini pihaknya tidak mengadakan kirab dan lebih fokus pada kegiatan di dalam Pura Mangkunegaran.

Advertisement

“Karena waktunya agak mepet untuk persiapannya. Kita lihat kondisi seperti apa. Semoga nanti setelahnya, setelahnya jika kondisi memungkinkan kita buat semacam pesta rakyat," kata dia.

Dirinya mengatakan akan mengundang sejumlah pejabat negara, namun dia tidak menyebut secara spesifik siapa saja yang bakal diundang. Sedangkan ketika ditanya akankah mengundang kepala negara dan ketiga capres-cawapres, dia menjawab bakal mengundang semua pihak.

“Pasti kita undang, semuanya kita undang. Balik lagi Mangkunegaran ini rumah kita bersama-sama, pokoknya kita rayakan kebersamaan dan kesatuan selalu,” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan posisi Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan bisa mewadahi semuanya, dengan kebudayaan Jawa tetap menjadi fondasi. “Terlebih kebudayaan Indonesia sangat beragam,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif