by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Selasa, 24 September 2024 - 18:27 WIB
ESPOS.ID - Dua orang mantan pejabat eselon II Sragen (kiri) bertemu dengan Ketua Umum Pemenangan Sigit-Suroto, Agus Fatchur Rahmam, di Posko Kuwungsari, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (24/9/2024). (Solopos/Tri Rahayu)
Esposin, SRAGEN---Para pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) bahkan dari kalangan mantan pejabat eselon II di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menyatakan dukungan politik kepada pasangan calon bupati (Cabup) Sigit Pamungkas dan calon wakil bupati (Cawabup) Suroto (Sigit-Suroto). Dukungan tersebut disampaikan perwakilan pensiunan ASN kepada Tim Pemenangan Sigit-Suroto di Posko Kuwungsari, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (24/9/2024).
Sikap dukungan tersebut disampaikan perwakilan mantan pejabat eselon II Sragen kepada Ketua Umum Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Agus Fatchur Rahman; Ketua Harian Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Mukafi Fadli.
Mantan pejabat eselon II Sragen Sri Budi Dharmo kepada wartawan, Selasa, mengatakan dukungan yang disampaikan itu tidak ada paksaan dari siapa pun. Dia mengatakan status pensiun itu bebas untuk bersikap dan bertindak. Dia melihat etika moral dalam menentukan pilihan politik. Dia menyampaikan etika moral itu diwujudkan dalam bentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) dan berpengalaman.
"Kami membandingkan dan yang berpengalaman bisa memberi warna. Kemudian kami memutuskan untuk mendukung Sigit-Suroto dengan harapan dapat membangun Sragen lebih baik," ujar Budi Dharma yang juga mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen.
Mantan pejabat eselon II lainnya, Adi Dwijantoro, menyampaikan teman-teman pensiunan ASN menyatakan bergabung dengan Sigit-Suroto bukan karena unsur lainnya. Dia mengaku sudah 33 tahun mengabdi sebagai PNS. Selama ini, Adi melihat belum ada kemajuan yang signifikan di Sragen. Kemudian, Adi mengetahui ada jago yang berkualitas lebih dari jago lainnya. Dia menhatakan pendidikan dan cara berpikirnya juga baik.
"Kami berharap pilihan kami bisa memajukan Sragen. Pemimpin itu harus mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain. Butuh pendidikan dan kemampuan dan pengalaman mereka. Saya selama ini diam, tidak pernah apa-apa, dan perkembanganya stagnan. Saya siap ikut memenangkan Sigit-Suroto," jelasnya.
Ketua Umum Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Agus Fatchur Rahman, mengatakan di luaran dikembangkan persepsi bahwa Pilkada Sragen 2024 itu seolah-olah kompetisi Agus Fatchur Rahman dan Untung Wiyono. Agus mengaku usianya sudah 63 tahun dan sudah mengalami naik turun titik nadir. Dia membantah bukan persoalan dendam politik tetapi persoalan kekuasaan di Sragen tidak hanya bergulir di satu keluarga saja. Dia melihat problem ini sudah menjadi kesadaran banyak orang.
Dia menyatakan para pensiunan PNS eselon II itu menjadi potensi besar dalam pemenangan Sigit-Suroto. "Pilkada menjadi alat dan wahana penyelamatan Kabupaten Sragen. Kompetisi politik itu siapa pun berhak mencalonkan dan dicalonkan. Mantan birokrat eselon II, mereka merdeka menyatakan sikap. Saya melihat situasi kondisi akal sehat menggairahkan kehidupan di Sragen," jelasnya.