Langganan

Groundbreaking Gedung Baru STABN Raden Wijaya Wonogiri Dihadiri Stafsus Presiden

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 24 September 2024 - 20:46 WIB

ESPOS.ID - Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru layanan pendidikan STABN Raden Wijaya Wonogiri di Desa Pokoh, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Selasa (24/9/2024).

Esposin, WONOGIRI — Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri atau STABN Raden Wijaya Wonogiri membangun gedung baru layanan pendidikan di Pokoh Kidul, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Selasa (24/9/2024). Pembangunan gedung baru itu sebagai persiapan sekolah tinggi tersebut berubah bentuk menjadi institut. 

Seremonial peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung itu dihadiri Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah Mustain Ahmad.

Advertisement

Hadir pula Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri Sulaiman dan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri FX Franata mewakili Bupati Joko Sutopo. Masing-masing dari mereka meletakkan batu pertama secara bersama-sama untuk menandai dimulainya pembangunan gedung baru itu.

Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri, Sulaiman, mengatakan pembangunan gedung baru layanan pendidikan ini merupakan langkah awal dalam memperkokoh dunia pendidikan dengan nilai kebijakan dan welas asih di Kabupaten Wonogiri. 

Advertisement

Pembangunan gedung baru itu tidak lain berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Pemkab Wonogiri menghibahkan lahan seluas 8,3 hektare kepada STABN Raden Wijaya Wonogiri. Salah satu lokasi lahan hibah itulah yang menjadi tempat pembangunan gedung baru tersebut.

”Hari ini kita menyaksikan wujud nyata komitmen bersama untuk memajukan pendidikan, yang tidak hanya mencerdaskan generasi penerus. Tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral,” kata Sulaiman dalam sambutannya, Selasa.

Advertisement

Persiapan Berubah Jadi Institut

Dia melanjutkan selain meningkatkan mutu pendidikan, pembangunan gedung baru itu sekaligus dalam rangka menyiapkan perubahan bentuk STABN Wonogiri menjadi institut. Saat ini permohonan perubahan status itu sudah sampai di Kementerian Agama.

Dia mengharapkan perubahan status itu bisa segera terealisasi, sehingga mutu pendidikan STABN Raden Wijaya lebih meningkat. Sebagai informasi, gedung baru STABN Raden Wijaya Wonogiri itu akan dibangun seluas 625 meter persegi.

Gedung ini dibangun setinggi empat lantai yang berfungsi untuk kantor dan ruang kuliah. Pembangunan gedung baru itu menelan anggaran senilai Rp12,4 miliar dan ditargetkan rampung dikerjakan sebelum akhir 2024.  

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, melalui Pj Sekda FX Franata, menerangkan Pemkab Wonogiri berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang baik kepada masyarakat. Salah satu wujud komitmen itu dengan menghibahkan aset daerah berupa tanah seluas 8,3 ha untuk keperluan pendidikan STABN Raden Wijaya Wonogiri.

”Kami akan terus berkomitmen mendukung STABN Wonogiri. Mudah-mudah nanti segera berubah menjadi institut, sehingga bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri,” ujar dia.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan peletakan batu pertama itu juga sekaligus meletakkan fondasi besar untuk pembangunan manusia. Pembangunan manusia itu tidak hanya dalam konteks umat Buddha, melainkan semua masyarakat di Kabupaten Wonogiri. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif