Langganan

KULINER SOLORAYA : Botok Ikan Berawal dari Persaingan Dagang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Farid Syafrodhi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 27 Desember 2013 - 04:15 WIB

ESPOS.ID - Botok ikan patin khas WGM Wonogiri (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Esposin, WONOGIRI — Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri kaya potensi ikan air tawar. Maka, wajar saja jika di seputaran waduk yang kini juga menjadi objek daya tarik andalan Wonogiri itu tumbuh berkembang warung-warung makanan yang menawarkan hidangan olahan ikan air tawar itu.

Salah seorang pedagang, Karni, bercerita, saat awal membuka warung di sekitar WGM Wonogiri, dia hanya menjual menu aneka ikan goreng, mulai dari ikan bawal goreng, ikan nila goreng, ikan patin goreng, wader goreng, kuthuk goreng dan sebagainya. Namun karena saat itu banyak orang yang menjual menu serupa di lokasi sekitar waduk, maka banyak dagangannya yang kadang tidak terbeli.

Advertisement

Akhirnya dia bereksperimen membuat menu baru, yakni botok ikan. Sebagian ikan yang dia dapat dari sejumlah petani tambak di WGM, dibuat menu botok. “Lama-lama orang kan bosan kalau di warung hanya menyediakan ikan bakar atau ikan goreng,” ujar Karni saat berbincang dengan Esposin, di warung miliknya yang berada di sebelah kiri jalan sebelum jembatan dekat pintu masuk objek wisata WGM, Rabu (25/12/2013).

Menu baru bikinan Karni ternyata laku keras. Dia pun mempertahankan menu tersebut dengan cara setiap hari membuat botok ikan. Karni yang dibantu anak-anak dan karyawannya mulai membuat botok pukul 08.00 WIB. Botok itu baru bisa tersaji di warung sejam kemudian. Dalam sehari rata-rata membuat 400 botok. Namun saat liburan, dia membuat hingga 500 bungkus.

Pemilihan ikan patin dan nila sebagai bahan utama botok juga bukan tanpa alasan. Menurut Karni, kedua jenis ikan tersebut berdaging tebal dan durinya sedikit, sehingga tidak terlalu menyusahkan orang untuk menikmatinya dalam bentuk botok. “Durinya hanya ditengah, jadi gampang makannya,” ujar Karni sambil menunjukkan struktur tulang kedua ikan tersebut.

Advertisement

Karni menjamin pembelinya tidak akan kecewa datang jauh-jauh ke Wonogiri untuk sekadar mengicipi botok ikan dan kepala ikan buatannya. Saat hari libur, warung berkonsep lesehan miliknya itu tak pernah sepi pelanggan yang berasal dari berbagai daerah.

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif