Baca juga: Keranda Kayu dan Cerita Mistis Bekas Mobil Jenazah Milik Warga Sukoharjo
Terhadap dua jemaah masjid tersebut kemudian dilakukan tracing kontak erat. Diketahui dari kedua jemaah ini memiliki intensitas tinggi ke kantor Kelurahan Banmati. Dimana lurah dan sejumlah perangkat kelurahan menjadi kontak erat dari kedua jemaah tersebut.
Lurah dan sejumlah perangkat kelurahan Banmati langsung melakukan isolasi mandiri selanjutnya petugas kesehatan melakukan uji swab PCR untuk memastikan kondisi mereka.
Baca juga:Pawai Takbir Keliling Di Sukoharjo Dilarang Lur!
Sebagaimana diketahui kasus Corona dari klaster masjid At Taqwa berawal saat imam sekaligus takmir masjid setempat mengalami sakit dengan gejala virus corona. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan di RS PKU Sukoharjo. Setelah dilakukan tes swab PCR terhadap yang bersangkutan hasilnya dinyatakan positif Corona.
Meningkatkan Protokol Kesehatan
Lantas Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien. Tercatat ada sebanyak 50 jemaah yang menjadi kontak erat selain keluarganya. Para jemaah tersebut oleh Satgas Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri."50 Jemaah dan keluarga inti pasien kita minta lakukan isolasi mandiri. Kebetulan para jemaah ini juga warga kampung setempat," kata dia.
Lebih lanjut, Havid mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Jangan sampai penyebaran kasus positif Corona di Kecamatan Sukoharjo mengalami tren peningkatan.
"Kami tidak pernah lelah untuk terus melakukan operasi penegakan protokol kesehatan. Apalagi aktivitas masyarakat semakin meningkat selama Ramadan hingga Lebaran nanti," tuturnya.
Baca juga: Lebaran Kian Dekat, Begini Kondisi Stok Bahan Pangan di Sukoharjo
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif