by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 28 Juli 2020 - 15:04 WIB
Pria berusia 43 tahun itu merupakan anggota DPRD Solo periode 2019-2024 dari daerah pemilihan (Dapil) V Jebres. Menariknya, dia adalah legislator baru yang sangat baru di dunia politik.
Yoga--sapaan akrab Antonius Yogo Prabowo--kadang merasa heran dengan perjalanan hidup yang dilakoni 18 tahun terakhir. Sebab pada 2002 hingga 2012 dia masih menjadi seorang Satpam di RS Panti Waluyo Solo. Pada 2013 hingga 2015 dia menjadi tukang cuci di rumah sakit itu.
Pilkada Solo 2020: Jika Menang, Bajo Janji Sumbangkan Gaji untuk Rakyat
Pilkada Solo 2020: Jika Menang, Bajo Janji Sumbangkan Gaji untuk Rakyat
Baru pada 2015 dirinya diangkat menjadi pelaksana Bagian Umum RS Panti Waluyo. Yoga bertugas menggoordinasi keamanan lingkungan rumah sakit, sopir (driver), petugas kebershian (cleaning services) dan penggantian pengharum ruangan.
Ketika itu dia merasa tertarik dengan slogan PSI yang mengampanyekan anti-korupsi dan anti-intoleransi. Selain itu Yoga menyukai metode penjaringan caleg PSI yang dilakukan secara terbuka menggunakan berbagai media sosial.
Dengan metode seperti itu kesempatan menjadi wakil rakyat terbuka bagi semua orang. Namun untuk menguji kualitas calon, tetap ada mekanisme seleksi oleh PSI.
“Bagi saya PSI keren berani menjaring caleg via online,” ujar dia, Selasa (28/7/2020).
Positif Covid-19 Boyolali Tembus 174 Orang, Karena Banyak Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan?
Tak sampai di situ saja, Yoga, berhasil membuktikan diri lolos menjadi wakil rakyat di Karangasem. “Rasanya benar-benar baru bagi saya. Sebab saya belum pernah di dunia politik. Saya pegawai biasa yang terpilih jadi wakil rakyat,” sambung dia.
Sebagai anggota DPRD, Antonius Prabowo bertugas mengawal pelaksanaan program Pemkot Solo agar tepat sasaran dan tidak keluar jalur. Kesehariannya kini diisi dengan kegiatan menjaring aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya di rapat-rapat DPRD.
Jadi Ketua DPRD Termiskin Se-Jateng, Ini Jumlah Utang Suparno
“Saya ingin anak-anak muda Solo terjun ke politik. Jangan tabu dengan politik. Justru sebagai anak muda harus sadar berpolitik,” sambung dia.
Bagi Yoga tidak ada yang tak bisa diwujudkan selama serius dan tekun memperjuangkannya. Selalu ada jalan yang diberikan Tuhan. Jatuh bangun dan kendala yang dihadapi adalah pelajaran Tuhan agar kita siap menerima buah dari perjuangan itu.