Langganan

KINERJA PNS KLATEN : Jumlah Petugas Satpol PP Belum Ideal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ponco Suseno Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 28 Oktober 2015 - 04:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Satpol PP (jakarta.go.id)

Kinerja PNS Klaten, Pemkab Klaten masih kekurangan petugas Satpol PP.

Esposin, KLATEN--Jumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Klaten dinilai belum ideal. Akibatnya, anggota Satpol PP harus kerja maraton dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Satpol PP (Kasatpol PP) Klaten, Slamet Widodo, kepada Esposin, Selasa (27/10/2015). Saat ini, petugas Satpol PP Klaten hanya berjumlah 57 orang. Jumlah tersebut masih ditambah 26 orang yang tersebar di masing-masing kecamatan.

“Dengan kondisi geografi seperti, jumlah anggota Satpol PP di Klaten sebenarnya masih sangat kurang. Minimal, jumlah kami harus ada 100 orang. Jumlah anggota yang kami miliki sangat jauh dibandingkan dengan Palembang [500 orang] dan Kota Semarang [200 orang],” katanya.

Slamet Widodo mengatakan setiap anggota Satpol PP di Kota Bersinar harus bekerja ekstra untuk pelayanan kepada publik. Hal itu termasuk mengawal kegiatan pimpinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yang biasanya meliputi beberapa daerah setiap harinya.

Advertisement

“Akhir-akhir ini, frekuensi kerja kami juga sangat tinggi [pagi, siang, dan malam]. Kami terus berusaha mengusulkan agar ada penambahan anggota di masa yang akan datang. Untuk sementara, kami tetap bertahan dengan jumlah yang ada dengan pola kerja maraton. Saya mengimbau kepada setiap anggota Satpol PP agar selalu menjaga stamina selama bertugas,” katanya.

Di musim kampanye seperti ini, anggota Satpol PP juga harus siap menyukseskan gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015.

“Biasanya saat pilkada, kami ketiban jatah bersih-bersih alat peraga kampanye (APK). Saat ini belum ada koordinasi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten atau Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kalau sudah ada komunikasi, kami siap  turut serta [menertibkan pemasangan APK yang dianggap melanggar peraturan],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif