by Abdul Jalil Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 19 September 2015 - 22:00 WIB
ESPOS.ID - Grup lawak Bagito yang beranggotakan Didin, Unang & Miing (yoszuaccalytt.blogdetik.com)
Esposin, SOLO--Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) pusat akan membangun museum komedi di Solo. Museum ini menjadi museum pertama di Indonesia yang mewadahi sejarah perjalanan dagelan dan komedi di bumi nusantara.
Wakil Ketua Umum Paski Pusat, Didin Bagito, mengatakan dipilihnya Solo menjadi tempat museum komedi ini karena sejarah panjang perkembangan komedi. Solo merupakan wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan budaya dan komedi di Indonesia.
Selain itu, Solo merupakan kota yang telah melahirkan sejumlah tokoh-tokoh komedi di Indonesia.
Menurut Didin, pembangunan museum komedi ini sangat penting supaya sejarah perkembangan komedi bisa diabadikan. Didin juga menyebut pada zaman penjajahan, komedi juga memiliki andil yang besar dalam memberikan hiburan masyarakat. Selain itu, para komedian saat tampil di panggung hiburan juga menyampaikan pesan-pesan kemerdakaan dan perjuangan kepada para penjajah.
“Di Indonesia sudah ada museum penerangan, museum batik, museum keris. Namun, museum komedi belum ada,” kata Didin saat berbincang dengan Esposin seusai menghadiri perayaan HUT ke-18 Harian Umum Solopos di Griya Solopos, Sabtu (19/9/2015).
Didin sangat menyayangkan perkembangan komedi di Tanah Air saat ini. Hal ini karena banyak materi yang disampaikan komedian berbau cabul, kasar, dan lainnya. Ada beberapa hal yang selama ini tabu dan dijaga para komedian seperti grup lawak Warkop dan grup lawak Bagito, tetapi saat ini justru hal tabu itu digunakan sebagai bahan dagelan.
“Sekarang ini komedi di Indonesia sudah karut marut. Apa yang disampaikan para komedian sangat tidak layak. Padahal, mereka punya tanggung jawab moral terhadap yang disampaikan,” jelas Didin.