by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Senin, 20 September 2021 - 21:49 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Polisi meminta masyarakat tenang dan tidak terprovokasi terkait kasus perusakan sejumlah batu nisan makam di Permakaman Muslim Polokarto, Sukoharjo. Hingga kini polisi juga belum menerima laporan terkait perusakan batu nisan tersebut.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan perusakan makam itu merupakan masalah internal antara pengelola makam dengan keluarga ahli waris makam. Hal ini mengingat ada aturan yang ditetapkan pengelola makam di permakaman tersebut.
Aturan di Permakaman Muslim Polokarto di antaranya larangan mendirikan bangunan di atas makam dalam bentuk apa pun, dilarang memasang kijing, dan memberi nama nisan makam bersangkutan.
Baca Juga: Kasus Perusakan Nisan Makam, Permakaman Muslim Polokarto Sukoharjo Punya Aturan Ketat
Selain itu dilarang menggunakan dan memakai bunga-bunga saat proses pemakaman dan ziarah kubur, para wanita dilarang ikut mengantar jenazah ke pemakaman. Para wanita yang akan ziarah kubur wajib menggunakan busana muslimah serta tidak boleh melakukan perbuatan-perbuatan bid'ah di pemakaman.
"Kami belum bisa menentukan siapa yang melakukan perusakan itu. Tapi di makam itu sudah ada aturan internal dari pengelola makam," kata Kapolres, Senin (20/9/2021).
Baca Juga: Bukan Belasan, Pengurus Makam Muslim Polokarto Sebut Cuma 4 Batu Nisan yang Dirusak
Baik dari keluarga yang batu nisannya dirusak maupun pihak-pihak yang merasa dirugikan, belum ada yang melapor. Kapolres hanya meminta masyarakat jangan mudah terpengaruh atau terprovokasi dengan perusakan tersebut.
"Kalau terkait perusakan pemakaman secara umum bisa dilaporkan, tapi nanti kita akan melihat perusakannya seperti apa," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, sejumlah nisan makam di Kompleks Permakaman Muslim Polokarto, Sukoharjo, dilaporkan dirusak. Perusakan makam kali pertama ditemukan warga Tawangsari, Sukoharjo, Ahmad Mustaqim, saat hendak berziarah ke makam bapaknya di lokasi tersebut, belum lama ini.
Kondisi batu nisan di makam bapaknya rusak. Nisan itu sudah tercabut dan ditemukan terpecah belah tak jauh dari lokasi makam.