by Ichsan Kholif Rahman - Espos.id Solopos - Selasa, 29 Desember 2020 - 02:00 WIB
Esposin, SOLO -- Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak meminta masyarakat mengoptimalkan peran jogo tonggo untuk mengidentifikasi tindak terorisme.
Hal itu menyusul terbongkarnya pusat latihan teroris kawasan Desa Gintung, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, oleh Densus 88 Antiteror Polri, Minggu (27/12/2020).
5 Warga Solo Meninggal Terpapar Covid-19, Kasus Positif Tambah 53 Orang
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (28/12/2020), mengatakan program jogo tonggo dapat berperan mengantisipasi tindak terorisme.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (28/12/2020), mengatakan program jogo tonggo dapat berperan mengantisipasi tindak terorisme.
Ia memastikan TNI dan Polri Kota Solo solid memberantas terorisme. Kepolisian telah menggandeng seluruh elemen masyarakat hingga tokoh masyarakat guna pencegahan terorisme.
Satu Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Operasional Puskesmas Gajahan Solo Ditutup
Pemkab Sukoharjo Petakan Calon Penerima Vaksin Covid-19, Ini Target Utamanya
Ia menambahkan Polri juga melakukan penguatan anggota maupun markas komando (mako) menyusul terbongkarnya pusat latihan terori di Semarang.
Hingga saat ini kepolisian masih mengoptimalkan patroli skala besar melibatkan personel gabungan selama 24 jam tiap hari. Hal itu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan agar tidak terjadi gangguan kamtibmas.
Jumlah Pengungsi Merapi Di TES Balerante Klaten Terus Berkurang
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan Densus 88 Antiteror Polri membongkar pusat latihan jaringan teroris di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Tempat latihan berupa vila yang menjadi tempat para teroris berlatih bela diri dan persenjataan.
Kaleidoskop Politik Solo 2020: Figur Cawali-Cawawali Bermunculan Berebut Restu Megawati