by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 29 Desember 2020 - 20:33 WIB
Esposin, SOLO -- Kegiatan susur Sungai Bengawan Solo oleh tim ekspedisi Korps Relawan Peduli Sungai Solo Raya (Karsa), Selasa (29/12/2020) siang, diwarnai insiden terbaliknya kano yang dinaiki Pimpinan DPRD Solo Sugeng Riyanto.
Kejadian tersebut terjadi dekat jembatan yang menghubungkan Wonogiri dengan Sukoharjo. Ketika itu Sugeng yang merupakan Wakil Ketua DPRD Solo tengah mendokumentasikan aktivitas susur sungai menggunakan kamera ponselnya.
Namun, kano yang ia naiki mengarah ke barongan atau rumpun bambu. Sontak Sugeng berusaha menghalau rumpun bambu itu dari kanonya menggunakan tangannya. Tapi upaya itu gagal dan kano yang ia naiki langsung terbalik.
Diluncurkan, Layanan BST Solo Gratis Sampai Ada PP dan Kajian Tarif
Beruntung pimpinan DPRD Solo itu mengenakan pelampung sehingga tidak tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Selain itu, Sugeng memang bisa berenang.
Sedangkan ponsel Sugeng juga tetap selamat karena terbungkus aksesori khusus. "Sedari awal saya sudah persiapkan HP saya bungkus aksesori khusus dari bahan plastik. Di toko aksesori HP tersedia. Jadi sudah tidak waswas. Kalau dikasih bungkus itu HP-nya dibawa menyelam pun tidak apa-apa," tutur wakil rakyat dari Jebres tersebut.
Selain tak khawatir dengan nasib ponselnya, Sugeng mengaku cukup tenang ketika insiden kano terbalik itu terjadi. Bahkan ia sendiri yang membalikkan kano ke posisi semula dan menaikinya kembali.
Pernah Tertangkap, 2 Pemuda Solo Reuni Lalu Curi Motor Lagi
Setelah itu pimpinan DPRD Solo itu langsung mengarahkan kano menuju dayung yang hanyut di Sungai Bengawan Solo.
Sugeng mengingatkan para survival sungai untuk selalu menerapkan standar safety ketika beraktivitas. Sebab apa yang akan terjadi saat melakukan aktivitas di sungai tidak 100 persen bisa diprediksi. Apalagi saat ini debit air sungai sedang tinggi.
Didominasi Masyarakat Umum, Sehari 400 Orang Jalani Tes Cepat Antigen Di Bandara Solo
Sugeng adalah salah satu peserta ekspedisi susur Sungai Bengawan Solo menggunakan kano fiber. Sugeng merupakan Ketua Dewan Pembina Karsa. Selain Sugeng, ada sembilan orang lain yang mengikuti ekspedisi itu, seperti Budi Utomo, Muhammad Fajri, Sabar Gorky, Gilang Garendi dan Wisanggeni Wirodiharjo.
Mereka sengaja menggunakan kano dengan tenaga dayung tangan dalam kegiatan susur Sungai Bengawan Solo. Kano-kano tersebut merupakan barang inventaris Karsa yang merupakan bantuan dari Anggota DPR RI, Abdul Kharis. Total ada 10 kano berbahan fiber yang dimiliki Karsa.