Langganan

Kampus Pariwisata Rp400 Miliar Akan Dibangun di Soloraya, Ini Lokasinya

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 15 Mei 2022 - 19:40 WIB

ESPOS.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, membuka Bintek Pelaku Ekonomi Kreatif di The Sunan Hotel Solo, Minggu (15/5/2022). (Solopos/Kurniawan)

Esposin, SOLO -- Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan membangun kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Soloraya, tepatnya di wilayah Kecamatan Gemolong, Sragen. Anggaran untuk pembangunan kampus itu mencapai Rp400 miliar.

Tahap pertama pembangunan kampus tersebut dilakukan pada 2023 dengan alokasi anggaran sekitar Rp200 miliar. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Daerah Pemilihan IV Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancarai wartawan di sela Bintek di The Sunan Hotel Solo, Minggu (15/5/2022) sore.

Advertisement

“Di Sragen akan dibangun politeknik pariwisata negeri yang dimiliki Kemenparekraf. Ini prosesnya sudah smooth, mudah-mudahan tahun 2023 anggarannya disetujui. Kita akan memiliki politeknik pariwisata negeri tingkat nasional,” ujarnya.

Agustina menjelaskan kampus Politeknik Pariwisata itu akan menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan endorsement bagi pariwisata di Soloraya dan Jogja. “Ini luar biasa sekali. Sumber pendanaan dari APBN, Kemenparekraf. Proses pembangunan dimulai 2023 dan ditargetkan satu tahun selesai, sehingga bisa langsung beroperasi,” sambungnya.

Advertisement

Agustina meyakini keberadaan politeknik pariwisata di Sragen akan semakin menunjang pengembangan pariwisata di Soloraya. Sehingga target mewujudkan kemajuan wisata Soloraya yang tidak kalah dari Bali, Lombok, Makassar dan Bandung, bisa benar-benar dilakukan. “Saya harapkan peluang ini ditangkap masyarakat Soloraya,” urainya.

Baca Juga: Diklaim Aman, Ini Beda Kendaraan Listrik Wisata Solo Dari Sepur Kelinci

Advertisement

Politikus PDIP itu menjelaskan politeknik yang akan dibangun di Gemolong sama dengan kampus di Bali. Metode pengajaran dan pembelajarannya pun akan sama dengan politeknik itu.

“Ini bareng dengan kita, diinisiasi Poltekpar Manado. Lokasi pembangunan di dekat destinasi-destinasi prioritas dan super prioritas untuk penyiapan SDM,” katanya. Ihwal lahan untuk kampus Poltekpar Sragen, menurut Agustina, merupakan hibah dari Pemkab Sragen seluas 20 hektare.

Artinya pembangunan Politeknik itu didukung penuh oleh Pemkab Sragen. Sedangkan untuk pembangunan fisik kampus dilakukan oleh Kemenparekraf. Total kebutuhan anggaran Poltekpar Sragen Rp400 miliar, tapi secara bertahap. “Anggaran disiapkan pertama kali Rp200 miliar. Kalau tidak salah baru akan masuk dalam pembahasan tahun 2022 untuk APBN 2023,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Solo Ini Ramah Anak & Edukatif, Cocok Buat Libur Lebaran

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif