Langganan

Jemaat Ahmadiyah Indonesia Solo Peringati 135 Tahun Berdirinya Organisasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 24 Maret 2024 - 11:41 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah warga mendengarkan materi kultum di halaman Masjid Baitul Karim, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (23/3/2024). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO--Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Cabang Solo menggelar buka bersama sekaligus memperingati berdirinya organisasi yang ke 135 tahun di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (23/3/2024).

Buka bersama dihadiri puluhan jemaah Ahmadiyah Solo. Ada juga belasan tamu undangan yang merupakan warga setempat maupun tokoh masyarakat.

Advertisement

Para jemaah laki-laki duduk di Masjid Baitul Karim. Sedangkan perempuan di Perpustakaan Bray Mahyastoeti Notonagara yang berlokasi di samping Masjid Baitul Karim. Sedangkan para tamu undangan duduk di bangku di halaman masjid.

Kegiatan buka bersama itu diawali dengan kultum dengan materi yang disampaikan Pembina Kerohanian/Mubaligh JAI Solo, Muhaimin Khoirul Amin. Muhaimin menjelaskan sejarah berdirinya Ahmadiyah dan materi tentang puasa.

Advertisement

Kegiatan buka bersama itu diawali dengan kultum dengan materi yang disampaikan Pembina Kerohanian/Mubaligh JAI Solo, Muhaimin Khoirul Amin. Muhaimin menjelaskan sejarah berdirinya Ahmadiyah dan materi tentang puasa.

Muhaimin menjelaskan organisasi Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada 23 Maret 1889. Semula Ahmadiyah berdiri dengan 40 anggota. Kini Ahmadiyah sudah eksis di 223 negara.

Di Indonesia, JAI akan merayakan usia satu abad pada tahun depan. Sedangkan JAI Cabang Solo berdiri sejak 16 Juli 1994.

Advertisement

“Kami memiliki moto Love for All Hatred for Non. JAI mensyiarkan Islam dengan cara-cara damai. Islam tidak mengajarkan kekerasan,” papar dia.

Menurut dia, Ahmadiyah memiliki program menerjemahkan Al-Qur'an dalam 100 bahasa dunia. Sudah ada 72 bahasa dunia yang sudah selesai. Termasuk bahasa Jawa, namun dalam bahasa Jawa baru 10 juz yang selesai diterjemahkan.

“Nantinya Ahmadiyah pusat yang mencetak, setiap negara menerjemahkan. Nantinya bisa dicetak setelah melalui proses dari dewan naskah. Tujuan program ini supaya orang memahami Islam dari Al-Qur'an,” papar dia.

Advertisement

Kultum selesai tepat dengan waktu berbuka puasa. Para anggota JAI Cabang Solo serta tamu undangan membaur menjadi satu untuk menikmati hidangan yang telah tersedia, misalkan olahan daging ayam kampung, ayam, sup, dan es buah.

Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Baluwarti, Wisnu Indra Putra, mengatakan anggota JAI Cabang Solo dapat hidup membaur dengan masyarakat. Mereka aktif dalam kehidupan masyarakat seperti gotong-royong.

Salah satu kegiatan JAI Cabang Solo dengan menyediakan lapangan yang bisa digunakan untuk voli, futsal, dan senam untuk warga. Kondisi lahan atau ruang terbuka hijau di Kelurahan Baluwarti minim. Lapangan bermanfaat bagi warga sekitar.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif