Langganan

Irigasi Colo Barat Ditutup, Petani Wonogiri Andalkan Air Hujan untuk Airi Sawah

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:56 WIB

ESPOS.ID - Warga mencari ikan di saluran irigasi Colo Barat yang dikeringkan di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (1/10/2024)

Esposin, WONOGIRI — Saluran irigasi Colo Barat yang mengairi sejumlah lahan sawah di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten mulai ditutup pada Selasa (1/10/2024). Para petani pemakai air saluran irigasi Colo Barat untuk sementara mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Colo Barat, Rusdiyanto, mengatakan selama saluran irigasi Colo Barat ditutup, para petani mengandalkan air hujan untuk pengairan sawah. Ada pula yang menggunakan mesin pompa untuk menyedot air dari sumur bor.

Advertisement

Sebagian petani lainnya memilih tidak menanam padi hingga saluran irigasi itu itu kembali dibuka. ”Petani yang sudah menanam padi mau tidak mau ya mengandalkan air hujan untuk pengairan sawahnya untuk sementara,” kata Rusdiyanto saat dihubungi Espos, Selasa.

Dia menyampaikan penutupan saluran irigasi itu biasanya berlangsung selama sebulan. Penutupan itu guna pemeliharaan fisik irigasi agar tetap berfungsi secara optimal. Rusdianto berharap saluran irigasi itu dibuka kembali pada 1 November 2024. Dengan begitu petani bisa mulai menanam padi pada masa tanam I seusai jadwal pola tahunan. 

Advertisement

Dia menyampaikan penutupan saluran irigasi itu biasanya berlangsung selama sebulan. Penutupan itu guna pemeliharaan fisik irigasi agar tetap berfungsi secara optimal. Rusdianto berharap saluran irigasi itu dibuka kembali pada 1 November 2024. Dengan begitu petani bisa mulai menanam padi pada masa tanam I seusai jadwal pola tahunan. 

Petani Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, itu menjelaskan sebenarnya penutupan saluran irigasi itu idealnya dilaksanakan setiap 1 November 2024. Hal ini karena pada bulan itu bisa dipastikan sudah mulai musim hujan. Petani tidak lagi khawatir soal pasokan air untuk sawah mereka. Pada bulan itu pula, petani sudah selesai panen padi untuk masa tanam III. 

“Kami sangat berharap jadwal rutin tahunan itu bisa dilakukan setiap 1 November. Itu waktu yang pas bagi petani. Toh saluran irigasi itu kan memang berguna untuk irigasi pertanian, diperuntukkan petani,” jelas dia.

Advertisement

Padahal RTT itu menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan jadwal penutupan irigasi Colo Barat. “Yang tahu pola tanam itu kan kami-kami di lapangan. Tetapi kami tidak pernah dilibatkan dalam perancangan RTT,” ucapnya.

Pemeliharaan Fisik

Kepala Unit Pengelola Irigasi Colo Barat, Rizki Azhim, menyampaikan penutupan atau pengeringan saluran irigasi Colo Barat dalam rangka pemeliharaan berkala. Bentuk pemeliharaan itu antara lain pengerukan sedimentasi dan perbaikan fisik saluran irigasi.

Dia menjelaskan saluran irigasi Colo Barat melayani lahan pertanian di Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten. Luas area sawah di Wonogiri yang memanfaatkan air dari saluran irigasi itu berdasarkan rencana tata tanam global yakni seluas 479 hektare.

Advertisement

Semetara total luas area sawah yang terlayani air dari irigasi itu di tiga kabupaten tersebut totalnya seluas 4.978 hektare. Di tiga kabupaten itu, terdapat 20 kelompok petani pemakai air irigasi itu. Satu kelompok terdiri atas puluhan hingga ratusan anggota.

Terpisah, Kepala Sub Divisi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo 1, Arief Satria Marsudi, menyampaikan berdasarkan surat dinas dari BBWS Bengawan Solo, PJT I sebagai operator Bendungan Colo akan melaksanakan penutupan saluran irigasi Colo Barat pada Selasa (1/9/2024).

Penutupan irigasi Colo Barat itu sesuai kesepakatan bersama antara BBWS Bengawan Solo, Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air saluran irigasi Colo Barat, GP3A Colo Barat, dan PJT I. 

Advertisement

“[Saluran irigasi Colo Barat ditutup] sampai masa tanam I mulai lagi, sekitar pertengahan November. Biasanya ada koordinasi lagi terkait pembukaan saluran irigasi itu antara pihak-pihak terkait,” kata Arief.

Sementara itu, pantauan Espos di saluran irigasi Colo Barat pada Selasa, banyak warga yang memanfaatkan pengeringan irigasi itu untuk mencari ikan. Meski pihak berwenang sudah memasang rambu-rambu peringatan larangan mencari ikan, mereka tidak mengindahkan. 

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif