by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:44 WIB
ESPOS.ID - Rektor Umuka Muh. Samsuri (seragam Korpri) menandatangani MoU terkait persoalan isu lingkungan di Kampus Umuka pada Selasa (1/10/2024). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)
Esposin, KARANGANYAR--Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) menjalin kerja sama dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah terkait berbagai persoalan isu lingkungan.
Dalam kerja sama ini, Umuka dan Eco Bhineka Muhammadiyah menggandeng lintas agama. Penandatanganan nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) digelar di Ruang Rektor Umuka, Selasa (1/10/2024).
MoU ditandatangani oleh Rektor Umuka Solo, Muh Samsuri dan Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan memorandum of agreement (MoA) oleh Wakil Rektor II Umuka Solo, Sarilan M. Ali.
Rektor Umuka Muh. Samsuri menyatakan Umuka terbuka dan siap melakukan gerakan bersama lintas agama dalam isu lingkungan. Kerja sama ini akan ditindaklanjuti bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Rektor Umuka Muh. Samsuri menyatakan Umuka terbuka dan siap melakukan gerakan bersama lintas agama dalam isu lingkungan. Kerja sama ini akan ditindaklanjuti bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
"Umuka sedang membangun kampus baru. Sehingga ketika ada bimbingan-bimbingan, bisa membangun kampus dengan lebih baik lagi," kata dia.
Rektor menyatakan setuju dengan ide gerakan-gerakan lintas agama dalam membahas isu lingkungan. Menurutnya, Karanganyar menarik, karena ada potensi alam seperti kawasan lereng Gunung Lawu yang dijadikan tempat wisata, sehingga perlu gerakan-gerakan untuk menyelamatkan lingkungan. Saat ini. Muh Samsuri menjelaskan, Umuka sedang membangun kampus baru dengan konsep eduwisata.
Samsuri berharap, selain program-program yang dijalankan bisa berguna untuk internal, juga bisa bermanfaat untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan mengatakan saat ini lingkungan merupakan salah satu isu besar dunia. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk keselamatan lingkungan.
"Eco Bhinneka mempunyai jaringan yang luas di Indonesia maupun luar negeri, sehingga kampus juga bisa studi banding ke banyak tempat. Ada banyak ide tentang apa yang bisa kita kerjakan bersama,” ujar Hening.
Hening berharap, Muhammadiyah berperan dalam pengurangan emisi karbon dunia.
Sementara itu, Rektor Umuka, Muh. Samsuri menyatakan, pihaknya terbuka dan siap melakukan gerakan bersama lintas agama dalam isu lingkungan.
Wakil Direktur Seribu Cahaya Muhamadiyah, Sudarto, menerangkan perguruan tinggi menjadi salah satu prioritas bagi program yang tengah dikelolanya.
“Gedung hijau dan gedung cerdas, efisiensi energi, adalah bagian dari program kami. Kami punya model green di beberapa tempat,” papar Sudarto.
Dia menambahkan, programnya mencari praktik-praktik baik di Muhammadiyah misalnya green masjid, green school dan sebagainya.