by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Senin, 9 Januari 2023 - 19:29 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Sambal Cabuk Wonogiri merupakan salah satu kuliner khas yang jarang sudah jarang ditemui di era sekarang. Konon, sambal khas asli Wonogiri ini menjadi favorit mantan Ibu Negara, almarhumah Ibu Tien Soeharto.
Bahan baku pembuatan Sambal Cabuk Wonogiri berupa wijen hitam. Saat sekarang, wijen hitam sudah jarang ditanam di Kabupaten Sukses.
Proses pembuatan sambal yang hampir punah ini dimulai dari pemerasan ampas wijen. Selanjutnya, ampas tersebut digiling, dikukus, dan diwarnai dengan merang sehingga berwarna hitam.
Setelah diwarnai, bahan mentah sambal tersebut masih harus dikukus lagi. Jika ramuan pas, akan menemukan perpaduan yang pas juga antara rasa pedas, asam, manis, dan getir.
Salah satu penjual Sambal Cabuk Wonogiri, yakni Toko Oleh-Oleh Bu Darmo di Pasar Wonogiri dengan rumah produksinya berada di Lingkungan Cubluk RT 003/RW 004, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Semula, toko oleh-oleh itu dikelola Darmo, 95 sebelum akhirnya diserahkan ke anaknya, Sri Mulyani, 60 dan dilanjutkan ke penerusnya lagi, Rika, 30.
“Rasanya enak, sudah langka karena cuma ada di Wonogiri dan laris [jadi alasan mempertahankan produksi sambal cabuk],” ucap Sri diikuti anaknya, Rika, Kamis (10/2/2022).
Sambal Cabuk Wonogiri yang dijual di Toko Oleh-Oleh Bu Darmo selalu laris. Bahkan sering menerima pesanan pelanggan di acara-acara tertentu.
Sambal cabuk yang dikemas menggunakan daun dibanderol Rp2.000. Sedangkan sambel cabuk yang menggunakan mangkuk kecil dari mika dijual Rp6.000. Sambal Cabuk Wonogiri milik Toko Oleh-Oleh Bu Darmo ini bisa bertahan selama 10 hari.
Sambal warna hitam ini memang bisa dibilang sudah hampir punah karena tidak banyak orang yang membuat sambal tersebut. Sambal Cabuk asli Wonogiri ini konon katanya sangat disukai mantan Ibu Negara, almarhumah Ibu Tien Soeharto.