by Ponco Suseno Newswire - Espos.id Solopos - Selasa, 7 September 2021 - 09:09 WIB
Esposin, KLATEN -- Penemuan bulus dengan berat sekitar 20 kilogram di sekitar lokasi terowongan atau saluran air kuno di Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, menghebohkan masyarakat.
Saat ditemukan Senin (6/9/2021) dini hari, bulus jumbo itu dalam kondisi sudah mati dan mengapung. Bulus itu sempat hendak disembelih dan disantap warga setempat. Namun, rencana itu urung dilakukan karena ternyata sudah dalam kondisi mati.
“Ukurannya cukup besar, panjang 80 cm dan lebar 36 cm. Ditimbang beratnya 20 kilogram,” ungkap warga setempat, Fajar Ari Widodo, di lokasi, Senin (6/9/2021), seperti dilansir Detik.com.
Baca juga: Ajaib! Ikan Toman di Trucuk Klaten Ditemukan Mati, Tiba-Tiba Hidup Lagi
Baca juga: Ajaib! Ikan Toman di Trucuk Klaten Ditemukan Mati, Tiba-Tiba Hidup Lagi
Dia menduga bulus itu mati terkena eskavator saat mengeruk bekas kolam.
“Iya, kena backhoe atau eskavator kalau melihat lukanya. Kemungkinan (usia sudah 100 tahun) karena panjang kepala sampai ekor segitu,” sambung Ari.
Baca juga: Sempat Takut, Penemu Mengira Ikan Toman di Trucuk Klaten Penunggu Kolam
Warga setempat, Sulardi, 72, mengatakan memang sejak lama ada bulus yang hidup di kolam yang sedang dikeruk itu. Namun dia tidak menyangka bulus itu masih hidup.
“Dulu saat saya kecil ada bulusnya. Tapi jarang muncul, mungkin ini,” kata Sulardi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Pemerintah Desa (Pemdes) Sabrang Lor telah memulai revitalisasi bekas embung Sabrang Lor, Trucuk, sejak akhir Agustus lalu.
Rencananya, bekas embung itu akan disulap menjadi tempat pemancingan dan sentra kuliner. Pembangunan pancingan dan sentra kuliner diawali pengerukan bekas embung dengan menggunakan alat berat alias backhoe.
Baca juga: Saking Besarnya, Bulus di Dekat Saluran Air Kuno Trucuk Klaten Sempat Dikira Bantal
Saat pengerukan, warga sempat dikagetkan dengan adanya saluran air kuno di dekat bekas embung. Konon, saluran air itu sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Selama pengerukan, warga banyak yang mencari ikan di bekas embung itu.
Berbagai ikan hidup di bekas embung Sabrang Lor, ada ikan wader, ikan kutuk, dan lainnya. Aris Sarwanto, 28, warga Mranggen, RT 002/RW 011, Jogosetran, Kalikotes, Klaten, menemukan ikan toman green berukuran jumbo di bekas embung di Sabrang Lor, akhir Agustus lalu.
“Setelah penemuan ikan itu, kali ini ada bulus. Saat ditemukan, sudah mati. Diduga, bulus ini berusia puluhan tahun. Saat ditemukan warga, bulus dalam kondisi mengambang,” kata Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Budi Andriyanto, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Fakta-Fakta Penemuan Ikan Buas di Dekat Terowongan Kuno di Trucuk Klaten
Sesuai rencana, warga setempat ingin mengawetkan bulus yang baru saja mati itu. Bulus akan digunakan sebagai pelengkap wisata pemancingan dan kuliner di Sabrang Lor, Trucuk.
“Itu sebagai penanda atau sejarah saja. Bahwa di sini pernah ada bulus itu,” katanya.