by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 1 Maret 2015 - 13:15 WIB
ESPOS.ID - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Esposin, SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo memeragakan pemadaman si jago merah dengan teknik sederhana di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (1/3/2015). Berbekal kain yang dibasahi, kebakaran ringan bisa cepat ditangani.
Pagi itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, tak luput didapuk “membereskan” api yang terus berkobar dalam kompor gas berwarna hitam. Lelaki berkumis ini tampak berhati-hati saat ingin menyelimuti api dengan sarung basah.
“Kosik ta [sebentar],” ujar Rudy disambut tawa warga dan petugas BPBD.
Perlahan Rudy mendekati sumber api. Sejurus kemudian, ia menutup kobaran api dan api padam seketika.
Sebelumnya, beberapa ibu-ibu pengunjung CFD juga mempraktikkan hal serupa. “Yang penting jangan panik. Jangan sekali-kali diguyur dengan air. Air dan minyak enggak bisa menyatu,” pandu petugas BPBD lewat pengeras suara.
Rudy menilai demonstrasi itu sangat bermanfaat untuk menekan angka kebakaran di rumah tangga. Hal ini karena tidak semua rumah memiliki alat pemadam api ringan (APAR) untuk menjinakkan api.
Personel BPBD juga menampilkan teknik evakuasi kebakaran di gedung-gedung tinggi. Sejumlah personel tampak meluncur dari tangga mobil pemadam kebakaran dengan ketinggian 22 meter.
Demonstrasi memotong pohon tumbang dan menghadapi kebocoran elpiji pun ditampilkan. “Fokus kami memberi pemahaman yang aplikatif dalam masyarakat,” ujar Singkirno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Solo kepada