by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Kamis, 27 April 2023 - 17:29 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Jembatan Jurug A atau jembatan lama yang selama ini difungsikan sebagai akses pengendara sepeda motor akhirnya ditutup.
Penutupan jembatan peninggalan Belanda ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah lagi.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Anggoro Wahyu mengatakan akses jembatan Jurug lama ditutup pada Rabu (26/4/2023) kemarin.
Selama ini jembatan lama difungsikan khusus kendaraan roda dua ketika pembangunan jembatan Jurug B berlangsung.
Selama ini jembatan lama difungsikan khusus kendaraan roda dua ketika pembangunan jembatan Jurug B berlangsung.
"Kondisi jembatan (Jurug lama) semakin ke sini semakin tidak layak. Kalau kita biarkan terus dilintasi kendaraan, akan sangat membahayakan," kata dia ketika berbincang dengan Esposin, Kamis (27/4/2023).
Aparat kepolisian telah memasang barikade lengkap dengan spanduk bertuliskan penutupan jembatan Jurug lama.
Saat ini tinggal jembatan Jurug C yang dibuka untuk akses kendaraan dari arah Solo-Karanganyar-Sragen dan sebaliknya.
"Kami minta pengendara tidak nekat melintas di jembatan lama. Karena kondisinya sudah mengkhawatirkan," katanya.
Anggoro mengatakan banyak ditemukan lubang di sepanjang jembatan tersebut. Banyaknya lubang ini membuat pengguna jalan bisa melihat aliran Sungai Bengawan saat melintasinya. Tak hanya berlubang, kondisi aspal jalan juga rusak.
Pasca penutupan jembatan Jurug lama, banyak pengendara sepeda motor yang kecele.
Mereka terpaksa putar balik dan melintasi jembatan Jurug C.
Seperti pengendara asal Jaten, Bramantyo yang mengaku tidak tahu jika jembatan Jurug Lama ditutup. Padahal selama ini jembatan tersebut dibuka dan digunakan untuk akses pengendara motor dari Karanganyar menuju Solo dan sebelumnya.
Saat mengetahui jembatan lama ditutup, dia pun harus putar balik dan melewati jembatan C.
"Sekarang harus lewat jembatan C. Padahal kalau lewat jembatan C sangat padat," katanya.
Dia mengaku waswas saat melintasi jembatan Jurug lama. Hal ini dikarenakan kondisi jembatan yang rusak. Aspal jalan hilang di beberapa bagian sehingga terlihat kayu pada kontruksi jembatannya. Selain itu jalan berlubang hingga terlihat aliran Sungai Bengawan Solo.
"Takut sih takut lewat jembatan lama. Tapi biar cepat sampai ke Solo dan tidak macet, ya terpaksa lewat jembatan lama. Sekarang ditutup, ya sudah balik melewati jembatan C," katanya.