by Redaksi - Espos.id Solopos - Selasa, 5 Oktober 2010 - 20:15 WIB
Wonogiri (Espos)--Petani tembakau di Manyaran terpaksa merugi karena kualitas dan harga tembakau mereka anjlok.
Informasi yang diperoleh Esposin, di Desa Kepuhsari, Manyaran, para petani mengeluh karena tembakau mereka dihargai kurang dari separuh harga pada panen tiga bulan sebelumnya.
“Saat panen bulan Juli lalu, saya masih bisa menjual tembakau kering seharga Rp 500.000/kg. Tapi dua hari lalu saya menjual tembakau kering yang baru dipanen hanya dihargai Rp 200.000/kg,” ungkap salah satu petani setempat, Candra, kepada wartawan, Selasa (5/10).
Menurut Candra, kualitas hasil panen tembakaunya kali ini menurun drastis dibandingkan Juli lalu.
Menurutnya, hal itu karena terlalu banyak tersiram hujan sehingga daunnya terlalu banyak mengandung air. Ditambah lagi banyak tanaman tembakau yang rusak karena hujan sehingga belum bisa dipastikan apakah bisa dipanen atau tidak. shs