by Gigih Windar Pratama Chelin Indra Sushmita - Espos.id Solopos - Jumat, 24 Juni 2022 - 16:06 WIB
Esposin, SOLO — Kondisi Jembatan Jurug lama yang menghubungkan Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kini makin memprihatinkan.
Sejarah mencatat, jembatan ini sudah ada sejak 1913, tepatnya pada masa Paku Buwono (PB) X. Lantaran usianya yang sudah tua dan kondisinya yang semakin lapuk, jembatan kecil itu kini hanya boleh dilintasi sepeda motor, sepeda kayuh, dan pejalan kaki.
Tetapi apakah Jembatan Jurug lama aman dilalui?
Berdasarkan pantauan Esposin, Kamis (23/6/2022), kondisi aspal di jembatan tersebut sudah tidak lagi mulus. Ada beberapa bagian jalan yang berlubang karena aspalnya terkelupas.
Pengendara sepeda motor tidak bisa memacu kendaraan terlalu kencang jika ingin selamat. Tubuh dan kendaraan akan bergetar hebat jika Anda memaksa melaju kencang. Kondisi jalan berlubang membuat pengendara harus ekstra berhati-hati.
Baca juga: Misteri Jembatan Jurug Solo: Bunga Tabur, Onggo-Inggi & Gundul Pringis
Goyang
Saat cuaca sedang mendung dan angin bertiup kencang, sebaiknya jangan coba-coba untuk melintasi Jembatan jurug lama. Anda harus lebih berhati-hati karena terpaan angin itu menjadi tantangan tersendiri saat mengemudikan sepeda motor.
Jangan mencoba untuk mengebut, karena kondisi aspal yang tidak rata hingga lubang yang menampakkan kayu penyangga jembatan akan menjadi penghalang. Apalagi jika Anda melintas pada malam hari.
Baca juga: Kuno! Jembatan Jurug Solo Sudah Lelah, Butuh Perbaikan
Nantinya, jembatan lama itu akan ditutup bersamaan dengan proyek revitalisasi Jembatan Jurug B. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membongkar dan mengganti Jembatan Jurug B Solo mulai pada 23 Juli 2022 mendatang. Hal itu tidak lepas dari mitigasi dari risiko keruntuhan akibat overloading.