by Trianto Hery Suryono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 28 Januari 2013 - 18:47 WIB
ESPOS.ID - Kendaraan melintas di jalan raya yang gorong-gorong saluran air di dekat Jembatan Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo yang ambrol tergerus arus. Ambrolnya gorong-gorong dikhawatirkan akan merobohkan tiang listrik yang berada di dekatnya, Foto diambil, Senin (28/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)
SUKOHARJO--Jalur Sukoharjo ke Wonogiri terancam putus jika jalan aspal di sekitar Jembatan Kepuh, Kecamatan Nguter, Sukoharjo amblas. Amblasnya jalan beraspal itu dikhawatirkan terjadi akibat ambrolnya gorong-gorong saluran air di sekitarnya.
Warga sekitar khawatir tiang telepon dan tiang listrik ikut roboh jika kerusakan tak segera diperbaiki. Sumarno, salah seorang warga Nguter menyatakan, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini kemungkinan menjadi penyebab ambrolnya gorong-gorong tersebut. Menurutnya, ambrolnya gorong-gorong akan mengancam tiang listrik dan jalan yang berada di atasnya serta sebuah bangunan.
Hal sama disampaikan Purwanto, warga Nguter yang lain. Menurutnya, ambrolnya talut gorong-gorong sudah terjadi beberapa waktu lalu. “Warga mengkhawatirkan tiang listrik ikut ambruk karena sudah tergerus. Jika tidak segera ditangani tiang (listrik) itu rawan roboh. Selain itu bangunan di sebelahnya juga terancam ambruk.”
Dia memprediksi jatuhnya tiang listrik akan mengarah ke jalan raya karena kemiringannya mengarah ke jalan beraspal. “Akan membahayakan pengguna jalan.”
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto menyatakan pihaknya sudah mendapat laporan perihal ambrolnya gorong-gorong yang mengancam jalan raya. Dia meminta DPU segera memperbaiki agar jalur utama Sukoharjo-Wonogiri tidak terputus. “Jika ambrolnya gorong-gorong tidak segera ditangani, dikhawatirkan tiang listrik akan ambruk ke jalan raya sehingga akan memutuskan jalur Sukoharjo-Wonogiri. Ancaman lain adalah jalan di atasnya bisa amblas dan bangunan di sebelahnya juga ambruk.”
Politisi PDIP itu menilai, perbaikan gorong-gorong menjadi kewenangan kabupaten walau berada di jalur jalan milik provinsi. "Pengecoran bangunan pernah dilakukan pada 2010 dengan dana dari kabupaten.”
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Achmad Hufroni kepada wartawan menyatakan belum mengatahui gorong-gorong di Kepuh ambrol. Dia berjanji segera melakukan pengecekan.
