Langganan

Gibran Tak Ubah Jam Masuk Kantor, hanya Ubah Jam Masuk Sekolah 24 SD di Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 24 Juli 2023 - 12:02 WIB

ESPOS.ID - Ada sejumlah tokoh anak muda yang digadang-gadang menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota pada Pilkada Solo 2024. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO--Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mengubah jam masuk kantor setelah sepekan penutupan simpang Joglo, Solo. Perubahan jam masuk hanya berlaku untuk sejumlah sekolah yang terdampak.

“Sudah enggak ada masalah. Di lokasi-lokasi kemacetan sudah teratasi,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (24/7/2023) pagi.  Dia mengatakan kepadatan lalu lintas tidak terlalu parah dibandingkan Senin (17/7/2023).

Advertisement

“Tapi seperti yang kemarin, kalau ada event-event tertentu saja kayak  Hari Lahir (Harlah) PKB agak ramai, gak apa apa,” papar dia.

Menurut dia, jam masuk sekolah yang mengalami penyesuaian akibat terdampak penutupan simpang Joglo dimulai hari ini. Pengaturan itu juga mengurangi kepadatan lalu lintas waktu pagi di lokasi-lokasi terdampak Simpang Joglo.

Adapun jam masuk sekolah untuk jenjang TK hingga SMP di Kota Solo diatur mulai pukul 07.00 WIB. Namun, untuk 24 SD baik negeri maupun swasta di Solo mulai Senin (24/7/2023) diatur mulai pukul 07.30 WIB.

Advertisement

Sebelumnya, Gibran menjelaskan lokasi-lokasi dengan kerumunan anak sekolah dan pekerja kantor menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Dishub Solo mengintervensi untuk mengurai kemacetan.

Menurut dia, banyak pengguna jalan yang bingung pada Senin (17/7/2023) atau hari pertama masuk kerja setelah simpang Joglo ditutup total. Banyak pengguna jalan terjebak macet.

“Intinya saya minta maaf tanggal 17 [Juli] pagi macet. Saya belum sampai Solo ya [perjalanan dari Jepang],” kata Gibran Jumat (21/7/2023).

Advertisement

Gibran mengimbau para orang tua tidak menunggu anaknya di sekolah. Orang tua diminta mempercayai guru di sekolah anaknya.

“Kenapa ditunggu? enggak usah nungguin Anaknya sekolah. Ya udah pasrahkan ke gurunya ya,” papar dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif