Langganan

Gedung Lama BI Dekat Balai Kota Diusulkan Jadi Museum Tokoh Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Chrisna Chaniscara  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 15 Desember 2021 - 21:39 WIB

ESPOS.ID - Gedung lama Bank Indonesia (BI) di Jl Jenderal Sudirman, Solo. (Dok Solopos)

Esposin, SOLO -- Bangunan lama Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo diusulkan digunakan sebagai museum para tokoh penting dalam sejarah Kota Solo. Gedung yang berdampingan dengan Balai Kota Solo itu dinilai representatif untuk menyimpan edukasi sejarah tentang figur yang mewarnai perjalanan Kota Bengawan.

Sejauh ini ada puluhan nama tokoh yang diusulkan untuk mengisi museum apabila usulan tersebut disetujui BI. Sebagai informasi, kantor lama BI sudah tak difungsikan sejak akhir tahun 2012 menyusul beroperasinya gedung baru yang terletak di selatan gedung lama di Jl Jenderal Sudirman.

Advertisement

Gedung yang dahulu bernama De Javasche Bank ini sempat diwacanakan menjadi museum uang kuno oleh BI sejak 2015. Namun hingga kini gagasan tersebut belum direalisasikan.

Melihat gedung lama BI yang belum berfungsi optimal, sekelompok warga Solo mengusulkan bangunan tersebut menjadi museum tokoh Solo “Solo Heroes”. Inisiator museum, Mayor Haristanto, mengatakan gagasan museum tokoh Solo mengemuka lantaran dia gelisah melihat gedung lawas BI yang tak kunjung digunakan.

Advertisement

Melihat gedung lama BI yang belum berfungsi optimal, sekelompok warga Solo mengusulkan bangunan tersebut menjadi museum tokoh Solo “Solo Heroes”. Inisiator museum, Mayor Haristanto, mengatakan gagasan museum tokoh Solo mengemuka lantaran dia gelisah melihat gedung lawas BI yang tak kunjung digunakan.

Baca Juga: Sengketa Sriwedari Solo, Putra PB XII Ini Sarankan Pemkot Beli Saja

Padahal gedung yang juga bangunan cagar budaya (BCB) itu baru saja direvitalisasi dan sangat representatif. “Arsitekturnya kuno tapi tetap terawat, lokasinya strategis di tengah kota, kurang apa lagi? Sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ujar Mayor saat ditemui Esposin di kawasan Ngarsopuro, Rabu (15/12/2021).

Advertisement

Baca Juga: Alhamdulillah, Jembatan Jonasan Jl Juanda Solo Dibuka Pekan Depan

Nama yang diusulkan masuk museum tidak melulu tokoh kelahiran Solo, melainkan sosok yang pernah berkiprah, mewarnai perjuangan serta perkembangan Kota Bengawan. “Nama-nama ini sifatnya hanya usulan. Tentu nantinya perlu ada kurator untuk menilai kelayakannya,” imbuh Mayor.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Kantor BI Solo ihwal pemanfaatan gedung lama. Namun BI Solo menyerahkan keputusan pada kantor pusat. “Wewenangnya di pusat katanya,” katanya.

Advertisement

Ketua komunitas pencinta sejarah Solo Societeit, Dani Saptoni, menyambut baik wacana museum tokoh Solo di gedung berarsitektur neoklasik tersebut. Hal itu karena Solo belum memiliki museum yang merekam sejarah tokoh-tokoh lokal. “Padahal Solo menjadi saksi panjang sejarah bangsa ini,” ujar Dani.

Baca Juga: Aturan Berubah, Anak Sekolah di Solo Tetap Libur Akhir Semester Ini

Lebih jauh, pemanfaatan gedung lama BI sebagai museum juga penting dalam konteks pemberdayaan BCB. Dia menilai gedung itu bakal jauh bermanfaat apabila memberi fungsi edukasi dan ruang publik. “Penggunaan sebagai museum juga tidak melenceng dengan fungsi BCB.”

Advertisement

Sementara itu, pejabat humas BI Kantor Perwakilan Solo, Utari Indriani, mengatakan pengelolaan gedung lama BI sepenuhnya wewenang BI pusat. Disinggung soal gagasan museum uang yang sempat diapungkan pejabat BI beberapa tahun lalu, ia mengatakan belum terlaksana. “Sepertinya belum, karena yang mengerjakan kantor pusat,” ujarnya

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif