by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:57 WIB
Esposin, SUKOHARJO-- Kabupaten Sukoharjo mulai menerapkan layanan telemedicine bagi pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah mulai Senin (16/8/2021).
Layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis secara dalam jaringan (daring) tersebut ditangani langsung anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas layanan telemedicine ke sejumlah daerah di Jawa termasuk Kabupaten Sukoharjo. Sebelumnya, layanan telemedicine bisa diakses para pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di Jakarta dan sekitarnya. Mereka bisa memilih salah satu dari 11 platform layanan telemedicine.
Baca Juga: Gibran Salurkan 120 Konsentrator Oksigen dari Singapura
Baca Juga: Gibran Salurkan 120 Konsentrator Oksigen dari Singapura
Berbeda dengan di Jakarta dan sekitarnya, layanan telemedicine di Kabupaten Jamu ditangani langsung oleh anggota IDI Sukoharjo.
"Sukoharjo ditunjuk oleh Kemenkes sebagai salah satu daerah rintisan perluasan layanan telemedicine. Kami bekerjasama dengan IDI Sukoharjo. Dokter yang melayani konsultasi secara online juga berasal dari Sukoharjo. Bukan daerah lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Sukoharjo, Senin.
Baca Juga: Operasi Tim Pandawa Polres Sukoharjo, Bubarkan Konvoi Liar Hingga Pesta Miras
"Konsultasi dengan dokter melalui Whatsapp karena aplikasi perpesanan ini sangat familiar di kalangan masyarakat," ujar dia.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isolasi mandiri, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Baca Juga: Vaksinasi Penyandang Disabilitas di Sukoharjo Capai 50 Persen
Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria, mengatakan layanan telemedicine bisa dimanfaatkan pasien positif mulai Senin. Obat dan vitamin didistribusikan oleh anggota bintara pembina desa (babinsa) di setiap desa/kelurahan. Mereka mengambil obat dan vitamin sesuai resep dokter di puskesmas dan langsung mengantar ke rumah pasien positif yang menjalani isolasi mandiri.
Layanan telemedicine meringankan beban berat para tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas. Mereka diberi tugas khusus melakukan penguatan tracing dan testing serta vaksinasi setiap hari.
"Dokter akan mengalisis ketepatan tiage atau pengelompokkan berdasarkan berat ringannya penyakit dan menegakkan diagnosa lewat gadget. Kami dibantu anggota TNI yang bertugas mendistribusikan obat dan vitamin ke rumah pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah," kata dia.