Langganan

Forum Masyarakat Disabilitas Setuju Tarif BST Rp2.000, tapi Layanan Diperbaiki - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 3 Juli 2023 - 23:31 WIB

ESPOS.ID - Pendiri Forum Masyarakat Disabilitas Indonesia (Formadina) dan Ketua Umum Perkumpulan Motor Disabilitas Soloraya Slamet Widodo. (Solopos.com/Istimewa/Dokumentasi Pribadi)

Esposin, SOLO – Forum Masyarakat Disabilitas Indonesia (Formadina) tidak masalah orang berkebutuhan khusus dikenakan tarif bus dan feeder Batik Solo Trans (BST) Rp2.000. Namun, Formadina meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memperbaiki layanan.

Ketua sekaligus Pendiri Formadina, Slamet Widodo, menjelaskan tarif Rp2.000 masih terjangkau bagi orang berkebutuhan khusus. Penyandang disabilitas tidak mau dimanjakan pemerintah.

Advertisement

“Kami tidak mau dimanjakan tapi kami minta diberikan ruang dan kesempatan yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Jadi kami minta Pemkot Solo benar-benar mewujudkan semua fasilitas umum ramah terhadap penyandang disabilitas,” kata dia kepada Esposin, Senin (3/7/2023).

Slamet mengatakan fasilitas yang ramah itu meliputi infrastruktur, armada, dan kru bus dan feeder BST. Apabila semua jenis penyandang disabilitas terakomodir dengan baik maka dapat memudahkan mobilitas warga bisa mudah, nyaman, dan aman.

Advertisement

Slamet mengatakan fasilitas yang ramah itu meliputi infrastruktur, armada, dan kru bus dan feeder BST. Apabila semua jenis penyandang disabilitas terakomodir dengan baik maka dapat memudahkan mobilitas warga bisa mudah, nyaman, dan aman.

Menurut Slamet, layanan Teman Bus yang diluncurkan sejak awal 2020 khususnya feeder BST sangat membantu disabilitas tunanetra, tunarungu, dan disabilitas ringan lain. Namun bagi pengguna kursi roda sulit diakses.

“Kalau bus BST mohon maaf untuk armadanya sekarang untuk pemakai kursi roda sulit diakses karena terus terang itu bus BST belum bisa mepet halte yang disediakan,” ujar dia yang juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Motor Disabilitas Soloraya.

Advertisement

Slamet menjelaskan ditolak lebih kurang lima bus BST ketika ingin mencoba bus BST di halte yang tersedia. Satu orang driver saja yang menjelaskan alasannya karena bus tidak bisa mepet halte. Slamet dibantu satu orang penumpang lain ketika hendak naik bus BST.

“Makanya harapan saya dengan momen ini bisa menjadi masukan untuk Dishub Solo dan Wali Kota Solo untuk melakukan perubahan, melayani semua komponen lapisan masyarakat,” paparnya.

Menurut Slamet, Kota Solo adalah surganya disabilitas di mana banyak penyandang disabilitas dari berbagai daerah yang menjalani rehabilitasi di Kota Solo pada periode tertentu. Banyak dari mereka yang menetap di Kota Solo setelah periode rehabilitasi selesai.

Advertisement

“Makanya alangkah lebih baik dan bijaknya pemerintah mengakomodir semua kepentingan disabilitas untuk menunjang kemandirian mereka. Harapan kami pemerintah jangan manjakan kami namun  diberikan kemudahan untuk mandiri secara aman dan nyaman,” jelasnya.

Sebelumnya, Gibran akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusul batalnya kebijakan tarif khusus Rp0 bagi penumpang bus dan feeder BST orang berkebutuhan khusus/difabel.

Tarif bagi penumpang berkebutuhan khusus Rp2.000. Tarif itu sama dengan tarif khusus yang berlaku untuk orang lansia, pelajar, dan mahasiswa per Sabtu (1/7/2023).

Advertisement

“Nanti kami tindaklanjuti lagi, nanti kita koordinasikan lagi,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023) pagi.

Ditanya apakah Gibran bakal berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya terkait kebijakan layanan bus dan feeder BST, Gibran mengatakan akan berkoordinasi lagi. Kebijakan mengenai program Teman Bus harus dibahas bersama antara Pemkot Solo dengan Kemenhub.

“Kami 'kan udah ngeluarin kebijakan tapi juga harus koordinasi juga dengan pusat ya,” jelasnya.

Menurut Gibran, sejumlah alasan mengusulkan tarif Rp0  bagi penumpang bus dan feeder BST orang berkebutuhan khusus/difabel karena okupansi layanan Teman Bus atau bus dan feeder BST di Kota Solo tergolong tinggi.

Selain itu, kata Gibran, ada usulan dari DPRD Kota Solo sehingga Gibran membuat nota dinas Wali Kota Solo mengenai usulan tarif khusus bagi penumpang berkebutuhan khusus Rp0 kepada Kemenhub jauh hari sebelum berlakunya tarif khusus, Sabtu (1/7/2023).

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif