Langganan

Dulu Memprihatinkan, Gedung Arpusda Sukoharjo Kini Makin Cantik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 21 Juli 2020 - 04:00 WIB

ESPOS.ID - Petugas melayani warga di Gedung Arpusda Sukoharjo, Senin (20/7/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Esposin, SUKOHARJO -- Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah atau Arpusda Sukoharjo terus mempercantik diri memanfaatkan waktu penutupan layanan sejak pandemi Covid-19.

Berbagai perbaikan hingga pengecatan bangunan dilakukan sebagai upaya menarik pengunjung saat layanan Arpusda mulai dibuka kembali nanti.

Advertisement

Seperti diketahui kondisi bangunan Arpusda Sukoharjo memprihatinkan dan kurang representatif jika dibanding daerah lain di Soloraya.

2 ASN Positif Covid-19, Tiga Kantor Pemkot Solo Ditutup Sepekan

Advertisement

2 ASN Positif Covid-19, Tiga Kantor Pemkot Solo Ditutup Sepekan

Selain bangunannya tua, ruangan baca pengunjung perpustakaan terbatas dan panas. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan pengunjung perpustakaan setempat.

"Tutup sejak Maret lalu karena Corona, beberapa bangunan di Arpusda kami perbaiki. Talang-talang yang bocor diperbaiki, terus kami buat taman dan bangunan dicat biar beda," kata Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo Tunardi ketika berbincang dengan Esposin, Senin (20/7/2020).

Advertisement

Gara-Gara 1 Pasien Tidak Jujur, 10 Warga Satu RT Di Sukoharjo Positif Corona

Untuk saat ini pembukaan layanan Arpusda masih menunggu kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Pemkab masih menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 hingga 31 Juli mendatang. "Kalau KLB diperpanjang lagi mungkin perpustakaan masih ditutup. Kami menunggu kebijakan Pemkab saja," katanya.

Jumlah Pengunjung Meningkat

Tunardi mengaku kondisi perpustakaan milik pemerintah daerah ini memprihatinkan. Dibanding dengan daerah lain seperti Kota Solo, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Karanganyar, juga kalah jauh.
Advertisement

Kasus Covid-19 Meledak, Pemkot Solo Akan Buka Lagi 2 Rumah Karantina

Gedung Arpusda di tiga daerah itu merupakan bangunan baru. Berbeda dengan gedung Arpusda Sukoharjo yang menempati bangunan tua. Fasilitas penyejuk ruangan (AC) juga masih terbatas.

Namun demikian, dia mengatakan jumlah pengunjung perpustakaan terus meningkat. "Kami beberapa kali sudah mengajukan anggaran untuk rehab perpustakaan. Tapi karena keterbatasan anggaran batal direalisasikan. Kami juga sudah meminta bantuan ke Pusat melalui Dana Alokasi Khusus [DAK]," katanya.

Advertisement

2 ASN Positif Covid-19, Tiga Kantor Pemkot Solo Ditutup Sepekan

Menurutnya rehabilitasi total gedung perpustakaan mendesak direalisasikan. Jumlah pengunjung perpustakaan daerah rata-rata per bulan mencapai 1.000 orang sebelum ditutup karena Covid-19.

Pengunjung paling mendominasi adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Sementara aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum lainnya masih minim.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif