Seorang legislator Sragen dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI saat ditemui wartawan di Kompleks DPRD mengaku berencana mengajukan pinjaman bank.
Jaminan yang akan dia gunakan adalah SK pengangkatan sebagai legislator Sragen periode 2014-2019. Menurut dia sejumlah legislator lain di Sragen juga berencana mengajukan pinjaman ke bank dengan jaminan SK. "Kebanyakan mengajukan pinjaman ke BPD [Bank Jateng]," tutur dia.
Pengakuan senada disampaikan legislator dari Dapil IV Sragen yang juga enggan disebutkan namanya. Saat berbincang dengan wartawan di Kompleks DPRD Sragen, dia mengaku mengajukan pinjaman uang ke bank beberapa tahun terakhir. Jaminan pinjaman yang dia ajukan adalah SK pengangkatan.
"Bulan ini adalah angsuran terakhir pinjaman saya," tutur dia. Dia juga mengaku peminjaman uang ke bank dilatarbelakangi besarnya biaya kampanye yang dia keluarkan. Dia juga berencana mengajukan pinjaman ke bank dalam waktu dekat. Jaminan yang akan dia gunakan SK pengangkatan. Sumber Esposin, di Sekretariat DPRD Sragen mengonfirmasi adanya beberapa legislator yang sudah mengajukan pinjaman ke bank menggunakan jaminan SK. Para legislator ramai-ramai mengajukan surat pemberitahuan kepada Sekwan. "Berkasnya sampai menumpuk," tutur dia.
Terpisah, Ketua Tim Analis Kredit Bank Jateng Cabang Sragen, Purnomo, saat ditemui wartawan di kantornya, mengkonfirmasi adanya sejumlah legislator Sragen yang tengah mengurus pengajuan kredit. Namun berkas pengajuan kredit mereka belum lengkap sehingga belum bisa disetujui.
Purnomo menjelaskan legislator Sragen yang sedang mengurus pengajuan kredit tercatat empat orang. Menurut Purnomo tidak menutup kemungkinan jumlah legislator yang mengajukan kredit di Bank Jateng akan bertambah. Dasarnya, riwayat pengajuan kredit selama lima tahun terakhir. Puluhan legislator Sragen periode 2009-2014 tercatat pernah mengajukan pinjaman dengan jaminan SK pengangkatan..