by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Kamis, 10 Desember 2020 - 12:51 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sukoharjo memastikan data real count Pilkada 2020 versi partai berlambang banteng moncong putih tidak ada manipulasi alias valid. Berdasarkan data tersebut pasangan cabup-cawabup Sukoharjo EA menang.
Jika ditemukan kesalahan seperti salah input, jumlahnya tidak akan signifikan sehingga mengubah hasil secara keseluruhan. Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Sukoharjo Wardoyo Wijaya kepada wartawan di Sukoharjo pada Kamis (10/12/2020).
Sesuai penghitungan riil yang dilakukan DPC PDIP Sukoharjo menunjukkan pasangan calon Etik Suryani-Agus Santosa alias EA menang Pilkada 2020.
Real Count PDIP: EA Menang Pilkada Sukoharjo 2020
Sesuai real count yang dilakukan PDIP, pasangan EA meraih 266.589 (53,35%) dan pasangan Joko Santosa "Paloma"- Wiwaha Aji Santosa (Joswi) meraih 233.106 suara (46,65%) dan suara tidak sah 25.186 suara.
Kemenangan itu bahkan disambut suka cita oleh PDIP selaku partai pengusung EA. DPC PDIP Sukoharjo menegaskan akan mengawal perolahan suara tersebut sampai selesai hingga EA menang dan dilantik.
"Saya ucapkan terima kasih pertarungan Pilkada ini akhirnya dimenangkan EA. Puji syukur pada Allah SWT atas kemenangan ini. Raihan suara tersebut akan kami dikawal secara total hingga selesai," kata Wardoyo.
Pilkada Sukoharjo 2020: Ketat, Perolehan Suara EA vs Joswi Beda Tipis! Ini Angkanya
Ketua Tim Pemenangan EA Wawan Pribadi mengatakan PDIP Sukoharjo menggunakan aplikasi EA Akurat yang khusus disiapkan untuk menghitung surat suara Pilkada 2020. Secara teknis data perolehan suara diinput dari saksi di masing-masing TPS.
Quick Count Pilkada Solo 2020: Gibran-Teguh Unggul 90%
Saksi memasukkan data perolehan suara EA, Joswi dan tidak sah. Selain menginput data saksi juga melampirkan foto Plano.
Wawan mengaku jika perolehan suara pasangan EA jauh dari target yang ditetapkan sebesar 75 persen. Namun demikian perolehan suara tersebut tak jauh dari survei internal PDIP yang dilakukan terakhir pada November lalu. Terkait dengan kantong-kantong kekelahan, Wawan mengatakan tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi partai.