Langganan

Dititipi Program Budi Pekerti oleh Tokoh LDII, Cawali Solo Respati: Pas Sekali

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:11 WIB

ESPOS.ID - Jajaran pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo berfoto bersama Cawali nomor urut 2 pada Pilkada Solo 2024, Respati Ardi, di Kantor LDII Solo, Selasa (1/10/2024) malam.

Esposin, SOLO — Calon Wali Kota (Cawali) nomor urut 2 di Pilkada Solo 2024, Respati Ardi, bersilaturahmi dengan jajaran pengurus dan tokoh DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo, Selasa (1/10/2024) malam.

Respati diterima dengan hangat oleh jajaran pengurus dan tokoh LDII Solo yang dipimpin Muhammad Zain di Kantor LDII Solo. Pertemuan diisi dengan pengenalan jajaran pengurus organisasi LDII Solo kepada Respati.

Advertisement

Sedangkan dari Respati menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya bila terpilih menjadi Wali Kota Solo. Saat diwawancarai wartawan, Muhammad Zain menitipkan program pembinaan akhlak kepada Respati.

“Tadi kami menitipkan progam terkait akhlakul kharimah atau budi pekerti kepada generasi penerus. Khususnya nanti di dunia pendidikan. Karena fokus kami di DPD LDII Solo juga tentang itu,” ujar dia.

Advertisement

Zain menjelaskan dengan mengembangkan program budi pekerti atau akhlakul karimah, banyak hal positif yang bisa dipetik. Utamanya, menurut dia, terkait penyiapan generasi untuk Indonesia emas.

“Terkait budi pekerti, yang nantinya akan mendapatkan keuntungan adalah generasi penerus pada saat Indonesia Emas 2045. Sekali lagi, hal ini yang kami titipkan. Jadi fondasi Indonesia emas 2045,” kata dia.

Advertisement

Zain menuturkan Respati bukan lah figur baru baginya. Sebab dia sudah mengenal Respati sejak kuliah. Zain juga kerap bersama Respati di sejumlah organisasi seperti KNPI, Hipmi, dan Kadin.

Sedangkan Respati mengaku visi, misi, dan program kerjanya sudah mengakomodasi pembinaan budi pekerti atau akhlak yang baik. Sebab bidang pendidikan dan kesehatan adalah prioritasnya.

“Jadi pas sekali. Itu pas dengan salah satu misi kami, fokus terhadap pendidikan dan kesehatan, dengan tagline no one left behind. Yang itu pendidikan merata di seluruh elemen masyarakat,” urai dia.

Bapak dari tiga anak yang masih kecil-kecil itu juga mengaku memberikan perhatian besar terhadap bidang parenting atau pola pengasuhan anak. “Kebetulan anak-anak saya usia 10 tahun, 9 tahun, dan 3 tahun,” tutur dia.

Dia ingin lingkungan pendidikan formal dapat memberikan pendidikan budi pekerti atau pendidikan akhlak yang cukup. Sehingga anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang santun, namun juga cerdas.

Tidak lupa Respati mengaku akan meningkatkan kesejahteraan kepada tenaga pendidik lembaga pendidikan usia dini. “Itu kami fokuskan pendidikan formal di PAUD dan nonformal,” ujar dia.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif